Cristiano Ronaldo dilaporkan jadi korban scamming atau penipuan agen travel setelah terlalu percaya memberikan detail kartu kredit miliknya.
Ronaldo mengalami kerugian 250 ribu poundsterling alias Rp4,8 miliar dengan kurs hari ini. Pelaku yang membobol kartu kredit Ronaldo ini bernama Maria Silva yang berusia 53.
Pelaku scamming Ronaldo ini kemudian mendapat hukuman percobaan empat tahun penjara di Pengadilan Porto pada Minggu (19/9). Ronaldo tidak diharuskan menghadiri pengadilan lantaran Maria Silva sudah mengakui bersalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Jornal de Noticias, dikutip dari Mirror, Ronaldo mempercayakan detail kartu kredit sekaligus pin miliknya pada Maria Silva.
Hal itu yang kemudian membuat Maria Silva melakukan pembobolan kartu kredit. Dari laporan yang ada, Maria Silva melakukan pembelian sekitar 200 perjalanan dari Portugal ke negara lain, juga ke Afrika dan Amerika Serikat. Perjalanan ini tentu tidak pernah dilakukan oleh Ronaldo.
Dengan memegang kuasa atas kartu kredit Ronaldo, Maria Silva lalu melakukan pembayaran terhadap segala transaksi dengan kartu kredit Ronaldo.
Bila ada klien lain datang dan memesan tiket perjalanan, klien tersebut diminta melakukan transfer ke rekening pribadi Maria Silva dan bukan ke rekening perusahaan. Kemudian Maria Silva membayar biaya perjalanan tersebut dengan menggunakan kartu kredit Ronaldo dan sejumlah korban scamming lainnya.
Dengan kondisi tersebut, Maria Silva bisa mereguk keuntungan pribadi. Pembobolan kartu kredit Ronaldo itu berlangsung pada Februari 2007 hingga Juli 2010.
Selain Ronaldo, nama tenar lain yang jadi korban adalah Jorge Mendes, Nani, dan Manuel Fernandes.
(ptr/har)