Keuangan Klub Liga 2 2021: Cekak, Berdarah-darah, Tapi Aman

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Sep 2021 16:11 WIB
Kondisi keuangan klub Liga 2 2021 saat ini beragam, ada yang cekak dan ada pula yang berdarah-darah, tapi semuanya pantang mundur.
Ilustrasi pertandingan PSMS vs Sriwijaya FC. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja menyebut kondisi keuangan klub Liga 2 2021 saat ini beragam, ada yang cekak dan ada pula yang berdarah-darah.

Kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia Liga 2 2021 bakal mulai bergulir pada 26 September mendatang. Namun masalah finansial yang diderita klub di tengah pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat mereka untuk berkompetisi apalagi sampai mundur dari Liga 2.

Dampak kondisi keuangan akibat pandemi tidak hanya menyasar klub kecil, namun klub 'sultan' juga terkena pengaruh. Tapi masing-masing klub kini masih mau berjuang mencari cara untuk menutupi masalah finansial demi tetap tampil sebagai peserta Liga 2 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyambut baik dan positif bergulirnya Liga 2. Sekian lama tidak ada kompetisi, akhirnya jadwal dirilis tanggal 26 September ini akan Kick off. Ini memberikan nuansa baik terhadap Liga 2, terutama nasib pemain dan pelatih, yang semuanya bersemangat, sehingga mereka sudah bisa menghidupkan keluarganya," kata Julius Raja, Sekretaris Umum PSMS Medan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/9).

"Mengenai finansial klub, tentu tidak sama. Ada klub yang super, keuangannya banyak karena baru muncul investor baru. Ada yang cekak-cekak, yang berdarah-darah juga ada. Apapun itu tapi mereka tetap respek ikut kompetisi. Jadi belum ada kita dengar klub Liga 2 yang mundur akibat kekurangan dana. Sampai saat ini 24 tim siap," tegasnya.

Untuk PSMS sampai saat ini Julius menyebut keuangannya masih dibantu sepenuhnya oleh Edy Rahmayadi, sebagai pembina klub. Pasalnya, jika hanya mengandalkan dana sponsor maupun subsidi dari operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) disebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan klub dalam satu musim.

Dijelaskan Julius, pengeluaran PSMS untuk kebutuhan tim dalam satu bulan mencapai sekitar Rp700-800 juta. Ditambah jumlah pemasukan dari sponsor setahunnya disebut mencapai Rp1,5 miliar dan subsidi LIB satu musim sebesar Rp750 juta.


"Mana cukup? Untuk satu tahun, pengeluaran itu totalnya kisaran Rp8 miliar. Untuk kami, sekarang kondisinya aman terkendali berkat bantuan dari Pak Edy, beliau memikirkan juga bagaimana menghidupkan PSMS ini."

"Bahkan Pak Edy juga memperhatikan sampai hal-hal kecil. Termasuk vitamin pemain, madu juga diperhatikan karena kecintaan beliau terhada PSMS," ungkapnya.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Julius mengakui PSMS sempat meliburkan dan memotong gaji pemain dan pelatih pada Mei 2021 lalu karena masalah keuangan. Namun, itu hanya berlangsung satu bulan dan selebihnya seluruh tim mendapatkan gaji full seperti yang tertulis di masing-masing kontrak.

Pemotongan gaji itu juga sesuai dengan aturan yang dikeluarkan PSSI sebagai federasi melihat situasi pandemi yang membuat banyak klub kesulitan masalah keuangan.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Rans Cilegon FC dan Persiba Balikpapan Masih Berkecukupan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER