Agen Saddil Ramdani, Alexander Talpes, mengatakan klub asal Serbia, Novi Pazar, merasa dibohongi karena pihak Sabah FA ternyata meminta tebusan untuk transfer pemain.
Talpes menyebut Manajer Sabah FA, Marzuki Nasir, meminta uang tebusan sebesar 300 ribu euro atau setara Rp4,9 miliar untuk transfer Saddil. Ini berbeda dengan pernyataan Saddil yang mengatakan kepada Talpes bahwa ia bebas transfer.
"Mr Marzuki mengatakan Saddil dan pelatih Kurniawan [Dwi Yulianto] berbohong bahwa mereka berbicara tentang transfer gratis. Sejak awal Saddil mengatakan kepada saya dan Novi Pazar bahwa ia bisa pergi secara gratis. Itu dikonfirmasi oleh pelatih Kurniawan," tulis Talpes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan sudah melakukan evaluasi atas performaTimnas Indonesia di Piala AFF dan menemukan perbedaan pandangan dengan Shin Tae Yong (STY).
Iriawan mengakui evaluasi belum dilakukan secara menyeluruh karena pelatih asal Korea Selatan itu harus segera pergi ke Bali memantau pemain-pemain Liga 1 yang akan disertakan dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia selanjutnya.
Meski demikian Iriawan sudah mendapat sedikit penjelasan mengenai performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Iriawan pun menguak perbedaan cara pandang terkait budaya dua negara.
"Yang jelas tadi disampaikan, tadi terpotong karena beliau akan berangkat, nanti akan saya teruskan masalah man to man di antara pemain yang melakukan kesalahan yang mungkin nanti akan dikupas oleh beliau."
"Beliau punya pemahaman kalau akan menegur seseorang itu tidak boleh di depan umum, padahal kan tidak. Di kita boleh saja kalau ada pemain yang salah harus disampaikan di depan yang lainnya supaya yang lain tahu," ucap Iriawan.