Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi III DPR terus mendalami pernyataan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengenai polemik "Rumah Kaca" Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Pagi ini, Komisi yang berhubungan dengan hukum tersebut akan menggelar rapat dengar pendapat bersama pihak-pihak yang sempat "diseret" oleh Hasto pada Rabu (4/2) lalu.
"Memang jam 10 hari Senin, DPR meminta Hendropriyono dan Tjahjo datang ke komisi 3 untuk dikonfrontir pernyaatan hasto bahwa ada beberapa kali pertemuan dengan Samad, dan keinginan keduanya jadikan samad sebagai cawapres," tutur Anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (15/2).
Selain Hendropriyono dan Tjahjo Kumolo, Komisi III juga memanggil Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Anggota divisi hukum PDIP Arteria Dahlan dan Supriansyah, pemilik apartemen yang digunakan untuk menggelar pertemuan, untuk turut dikonfrontir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus dibuktikan kebenaran omongan hasto. Karena disebut nama2 itu. Jadi hanya bertanya saja. Kabarnya samad yang datang utarakan keinginan jadi cawapres tanpa sepengetahuan pemimpin lain kpk dan dia juga tawarkan kedudukannya di KPK," tutur Martin
Sebelumnya, di hadapan anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Abraham Samad berniat untuk menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo. Ada enam pertemuan yang dilakukan terkait niat Samad tersebut. Hastopun mengatakan enam pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif Samad sendiri.
Lebih lanjut, Hasto mengemukakan Samad telah menjanjikan bantuan keringanan kasus yang menjerat salah satu kader partai banteng moncong putih, Emir Moeis.
Kendati demikian, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin mengatakan Hasto baru menjelaskan sebanyak 40 persen perihal kesalahan Abaraham Samad tersebut. Diapun meminta agar Hasto menjelaskan hingga tahap 100 persen agar lebih meyakinkan.
Azizpun menekankan Hasto masih menyimpan misteri dalam pertemuannya dengan Abraham Samad. Bahkan, perkataan Hasto dinilai masih jauh dari harapan Komisi III.
"Hasto menyampaikan hal yang jauh dari asumsi harapan dalam pleno Komisi III karena Hasto masih menyimpan misteri dalam pertemuan itu," ujar Azis pekan lalu.
(sip)