Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik jelang diselenggarakannya Kongres III Partai Demokrat terus bergulir. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyebutkan adanya suara-suara di daerah yang lebih menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Mayoritas mereka (Dewan Pimpinan Cabang) meminta SBY sebagai Majelis Tinggi Partai atau Wanbin (Dewan Pembina)," ujar Marzuki saat dihubungi, Selasa (21/4). (Baca juga:
Pasek Kukuh Bertarung Lawan SBY di Kongres Demokrat)Namun, ia mengatakan dirinya siap mendukung SBY untuk menjadi Ketua Umum apabila dukungan yang telah diberikan oleh sebagian besar Kader Partai Demokrat murni adanya. Hal tersebut disampaikannya, karena ia mendapat laporan dari daerah, bahwa dukungan tersebut dikondisikan oleh elit Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin SBY tidak memerintahkan, tapi elit di sekitarnya yang tidak memahami jati diri Partai Demokrat," ujar mantan Ketua DPR ini.
Diketahui, Marzuki merupakan salah seorang yang disebut-sebut akan turut bertarung dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Demokrat nanti. Mengenai hal itu ia mengatakan dirinya masuk dalam bursa tersebut berdasarkan amanah yang diterima dari para kader Demokrat.
"Ini bukan kompetisi dengan SBY, tapi amanah dari kader. Saya yakin kebenaran akan hadir. DPC akan lahir keberanian untuk mengusulkan siapa yang diinginkan menjadi Ketua Umum," tegasnya. (Baca juga:
Ketua Harian Demokrat Sebut Somasi Upaya Kacaukan Kongres)Pada Kongres Demokrat 2010 pertarungan diisi oleh kader-kader muda, kondisi tentu berbeda kali ini. Tahun 2010, tiga kader muda potensial Demokrat maju sekaligus, bertarung beringas berebut kursi ketua umum. Mereka adalah Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie. Namun nasib buruk menimpa dua dari ketiga orang itu. Anas dan Andi kini mendekam di bui karena kasus korupsi. Tinggal Marzuki Alie tersisa, dan kemungkinan bakal kembali maju di Kongres 2015.
Siapapun calon ketua umum yang bakal maju di Kongres Demokrat 2015, dia dipastikan akan mendapat lawan berat, yakni Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak Anas tersangkut kasus korupsi Hambalang, SBY langsung mengambil alih kepemimpinan Demokrat. Hingga saat ini, belum ada yang bisa menggantikan figur SBY di Demokrat. Dia merupakan pusat orbit Demokrat. Ahli strategi yang membuat partai itu ditakuti KMP. (Baca juga:
Disomasi Kader, Syarif Hasan: Silakan Saja, Kami Siap)Selain Marzuki Alie, hadir pula I Gede Pasek Suardika yang siap masuk ring pertarungan. Meskipun mengetahui besarnya dukungan yang telah dikantongi oleh SBY, Gede Pasek juga tidak gentar untuk bertarung dengan SBY dalam bursa pemilihan calon ketua umum di Surabaya nanti.
(pit)