Para Menko Sepakat Rapat Koordinasi Sekali Dalam Dua Pekan

Jakarta, CNN Indonesia -- Empat menteri koordinator pada Kabinet Kerja sepakat untuk mempererat komunikasi di antara pimpinan kementerian dan lembaga negara. Kesepakatan tersebut muncul seusai rapat antarmenko di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (18/8). (Baca: Cegah Beda Pendapat, Empat Menko Gelar Rapat Koordinasi)

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan wujud dari kesepakatan itu adalah pertemuan reguler yang akan dilakukan satu kali setiap dua atau tiga pekan.

Pilihan Redaksi Luhut Diminta Tindak Menteri 'Nakal' Pergantian Menko Perekonomian Dinilai Tak Ada Efeknya Simak 10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Terbanyak Luhut Ingatkan Menteri Tak Bicara Berlawanan dengan Presiden

"Kami sudah bersepakat untuk melakukan pertemuan reguler. Itu untuk mengoordinasikan semua masalah di bidang kami masing-masing dan masalah yang beririsan dengan menko yang lain," ucapnya setelah rapat yang berlangsung kilat, sekitar 20 menit tersebut.

Luhut yang juga masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan menuturkan, kondisi perekonomian negara yang saat ini sedang tidak stabil memerlukan ketenangan, terutama di internal pemerintahan.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan para menko memegang kunci penting dalam menyinergikan para menteri Kabinet Kerja. (Baca: Puan: Lembaga Negara Jangan Ada Ego Sendiri-sendiri)

"Ke depan, kami berempat harus kompak. Kami akan mengkoordinasikan dan mengendalikan kementerian atau lembaga yang ada di bawah kami agar iramanya senada," ucapnya.

Hal serupa juga dinyatakan Menko Kemaritimam, Rizal Ramli. "Clear (sudah terpecahkan)," katanya. (Baca: Baru 6 Hari Jadi Menko, Rizal Ramli Sudah Dikritik Wantimpres)

Rizal, yang dalam beberapa waktu belakangan ini melontarkan kritik terhadap beberapa program pemerintah menyatakan, hubungan personal dan emosional antara menko tidaklah bermasalah.

"Saya tadi di rapat bercanda, karena spiritnya memang sama, supaya Indonesia bisa lebih hebat dan lebih maju," ungkap Rizal.

(obs)