Pertanyaan soal Revisi UU Diselipkan di Uji Makalah Capim KPK

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 20:06 WIB
Johan Budi, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK yang menjadi satu dari delapan calon pimpinan KPK, mengatakan hal terkait revisi UU tak ditanyakan secara langsung.
Johan Budi mengikuti uji makalah di Komisi III DPR. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Hukum DPR telah menyelesaikan tahapan seleksi uji makalah terhadap delapan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Agus Rahardjo, salah satu capim, mengatakan terdapat selipan pertanyaan mengenai revisi Undang-undang KPK dalam makalah yang ia buat.

“Di makalah tadi ada, di pertanyaan ada. Sepanjang memperkuat, tidak masalah (revisi UU KPK)," kata Agus usai merampungkan makalahnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Menurut Agus, KPK lahir dengan semangat untuk memperbaiki kondisi yang ada, sehingga jika terdapat revisi UU tujuannya harus untuk memperkuat, memperbaiki, bukannya memperlemah.

"Karena kalau kita memperlemah, artinya kita mengingkari pernah mengalami orde yang seperti itu," ucap Agus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain halnya dengan Johan Budi. Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK yang kini juga menjadi salah satu calon pimpinan, mengatakan dipandu oleh delapan pertanyaan yang diberikan Komisi Hukum dalam mengerjakan makalah.

Salah satu pertanyaan itu, kata Johan, adalah mengenai revisi UU KPK, meski hal itu menurutnya tidak ditanyakan secara langsung.
"Di dalam pertanyaan itu ada juga, tapi tidak langsung. Dikaitkan dengan bagaimana KPK ke depan," ucap Johan.

Sebelumnya, Ketua Komisi III Aziz Syamsudin mengatakan hasil uji makalah pada hari ini akan dibawa ke rapat pleno komisi untuk disikapi.

Aziz mengatakan, makalah yang dibuat delapan capim KPK mengandung unsur hukum acara pidana, terkait korupsi di dalam sub judul yang diberikan.

Dari delapan calon pimpinan KPK, akan dipilih lima orang sebagai pimpinan KPK periode berikutnya. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER