Jakarta, CNN Indonesia -- Pengembangan peranti lunak kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mengundang banyak perdebatan di lingkungan para ahli. Ketika peranti lunak memiliki kesadaran diri dan mampu mengembangkan diri di luar kendali manusia, hal ini akan membahayakan untuk manusia itu sendiri.
Elon Musk, adalah salah seorang yang menentang pengembangan kecerdasan buatan. Pria yang memiliki perusahaan penerbangan antariksa komersial SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla Motors itu, memprediksi bahwa kecerdasan buatan akan menjadi hal yang berbahaya untuk manusia dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.
"Ini bukan masalah yang tidak saya mengerti. Saya sudah terbiasa dengan teknologi dan sering membahas isu ini dalam beberapa bulan," kata Musk seperti dikutip dari
Mashable, Selasa (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kemajuan teknologi dalam membuat kecerdasan buatan kini semakin cepat dan manusia bisa saja terancam dengan kehadiran kecerdasan buatan ini di masa depan.
DeepMind merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan secara serius teknologi kecerdasan buatan. Raksasa teknologi Google telah mengakuisisi perusahaan asal London tersebut sebeesar US$ 400 juta pada Januari 2014, menurut laporan
Re/code. Namun, Google tidak memberi cerita detail soal akuisisi ini.
Di situs web DeepMind, perusahaan mengatakan misinya untuk menggabungkan "teknik terbaik dari pembelajaran dan sistem mesin neurosains untuk membangun algoritma pembelajaran untuk keperluan umum yang kuat."
Elon Musk memang dikenal sebagai sosok yang sangat menentang teknologi kecerdasan buatan. Ini bukan pertama kalinya Musk mengatakan kecerdasan buatan adalah hal yang sangat berbahaya.
Sebelumnya, Musk berkomentar bahwa teknologi ini akan menjadi lebih berbahaya dari senjata nuklir bahkan ia memprediksi bahwa kecerdasan buatan akan menjadi "Terminator" yang dapat memusnahkan kehidupan manusia.
Menurut Musk, bukan dia saja yang mengkhawatirkan kecerdasan buatan. "Perusahaan yang mengembangkan kecerdasan buatan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan. Mereka mengenali bahaya ini, tetapi percaya bahwa mereka dapat membentuk dan mengontrol super intelijensi digital dan mencegah hal yang buruk dalam proses melahirkan diri kecerdasan buatan di internet. Itu masih harus diperhatikan," ujarnya.
Sejumlah prediksi tentang peranti lunak kecerdasan buatan telah digambarkan dalam sebuah fiksi ilmiah, termasuk film Transcendence karya sutradara Wally Pfister yang dirilis pada April 2014 lalu.
Musk dikenal sebagai pakar teknologi yang selalu memikirkan masa depan manusia. Ia membangun mobil listrik Tesla Motors dan penerbangan ruang angkasa komersial SpaceX dengan misi membangun kota di planet Mars sebagai "rumah baru" manusia.