Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang film pornografi sudah mulai menjual video berdurasi 10 detik melalui media sosial Snapchat.
Mengutip laporan
Business Insider, para bintang film pornografi menggunakan fitur baru di dalam aplikasi Snapchat, yaitu Snapcash.
Sebagai catatan singkat, Snapcash adalah fitur pembayaran yang bisa digunakan oleh para penggunanya untuk saling berkirim uang secara instan menggunakan
platform pembayaran Square. Layanan ini hanya tersedia di Amerika Serikat bagi pengguna berusia di atas 18 tahun.
Jadi, para bintang pornografi dan penghibur malam seperti penari telanjang memanfaatkan fitur Snapcash untuk mendistribusikan konten dewasa kepada pengguna hanya dengan bayaran kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pewarta dari New York Times, Nick Bilton melaporkan, bahwa transaksi yang terjadi berkisar antara US$ 1 hingga US$ 5 untuk foto pornografi. Sementara untuk video konten seksual bisa dihargai dua digit. (Baca:
Alasan Snapchat Dipakai Berbagi Foto Bugil)
Snapchat yang memiliki mayoritas pengguna anak-anak muda itu tentu saja tidak mendukung penggunaan tersebut di dalam aplikasinya.
Kegiatan mempublikasi konten pornografi sudah jelas melanggar panduan komunitas perusahaan.
"Dilarang menggunakan Snapchat untuk konten sembrono yang ilegal dan jika Anda berusia di bawah 18 tahun atau sedang berkomunikasi dengan pengguna lain: jangan tanggalkan pakaian Anda!" tulis Snapchat pada panduan di situsnya. (Baca:
500 MB Foto dan Video Pengguna Diambil Hacker)
Bilton juga mengatakan, dalam kurun waktu satu pekan ada sekitar 30 akun Snapchat yang berniat membagikan konten pornografi, lalu 28 di antaranya sudah dihapus.
(eno)