Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Samsung akan menggunakan material premium lebih banyak pada produk ponsel pintarnya untuk memenangkan kompetisi melawan Apple dan kompetitor lain di tengah penjualan yang melesu dan pendapatan yang menurun.
Co-CEO Samsung, Shin Jong Kyun mengatakan, rencana ini meliputi penggunaan material logam pada bodi ponsel, desain ramping, dan menampilkan layar definisi tinggi.
Samsung saat ini berharap banyak dengan ponsel pintar seri Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang diluncurkan pada awal Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Samsung Diramalkan Bakal Senasib Seperti Nokia"Samsung Electronics bertujuan untuk mengkonsolidasikan kepemimpinannya di pasar premium dan berencana untuk mengubah lini produk ponsel pintar baru untuk memperkuat daya saing," kata Shin dalam rapat pemegang saham tahunan di Seoul, Jumat (13/3).
Di tahun 2015 ini, Samsung menganggarkan belanja modal sebesar US$ 21 miliar.
Perusahaan fokus pada pengembangan teknologi di perangkat mobile, mengembangkan teknologi yang berhubungan dengan Internet, kamera, serta mencoba lebih memperkuat diri pada bisnis rumah pintar dan alat kesehatan pintar.
Menurut lembaga riset Gartner, pada kuartal empat 2014, Samsung bukan lagi raja dalam bisnis ponsel pintar global dan tempat tersebut kini ditempati oleh Apple.
Gartner mencatat Apple telah sukses menjual 74.830.000 unit ponsel pintar pada kuartal empat 2014, sementara Samsung menjual 73.030.000 ponsel pintar. Menurut Gartner, penjualan ponsel Apple tumbuh 49 persen pada kuartal empat 2014. Sementara Samsung, mengalami penurunan 12 persen.
Kesuksesan Apple ini didorong oleh penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Berkat kedua produk itu, Apple mencatat labar US$ 18 miliar dalam periode tiga bulan yang berakhir pada Desember 2014. Prestasi ini sekaligus mencatatkan Apple sebagai perusahaan publik pertama di dunia yang meraih laba terbesar dalam waktu tiga bulan, menurut analis Howard Silverblatt dari lembaga S&P.
Baca juga:
Penjualan Ponsel Melemah, Samsung Perkuat Bisnis LayarPerusahaan ini juga telah mengalami penurunan laba tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan membukukan laba sebesar 25 triliun won. Angka ini mengalami penurunan sebesar 32 persen dari 2013 yang mencapai keuntungan 36,8 triliun won.
Bahkan, laba pada kuartal empat 2014 juga turun 27 persen menjadi 5,3 triliun won dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut catatan, penjualan ponsel hanya menyumbang 58 persen dari total laba usaha Samsung di tahun 2014. Ini merupakan penurunan yang signifikan karena pada 2013 penjualan ponsel menyumbang 70 persen untuk total laba usaha.
(adt/eno)