Jakarta, CNN Indonesia -- Snapchat baru seumur jagung dan belum menguntungkan secara finansial, namun sang pendiri sekaligus CEO Evan Spiegel, punya rencana menjadikan Snapchat sebagai perusahaan publik yang terdaftar di lantai bursa.
"Kita harus IPO (penawaran umum saham perdana-red)," kata Spiegel dalam sebuah konferensi teknologi di California, Amerika Serikat, Selasa (26/5). Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci kapan rencana itu bakal terealisasi.
"Ini hanya titik lain dari daftar yang harus kami kerjakan," tambah Spiegel seperti dikutip dari
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Kisah Berliku Tiga Pemuda Pendiri SnapchatSnapchat merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang tumbuh dari sisi jumlah pengguna. Google dilaporkan pernah menawar untuk akuisisi, bahkan Facebook mengajukan angka US$ 3 miliar pada 2013, namun ditolak oleh para pendiri Snapchat.
Perusahaan yang didirikan pada 2011 di Los Angeles ini menyediakan layanan berkirim pesan foto dan video. Uniknya, foto dan video itu akan hilang tanpa jejak beberapa saat setelah dilihat oleh penerima. Pengirim dapat mengatur berapa lama foto dan video itu dapat dilihat oleh penerima hingga akhirnya hilang.
Baca juga:
Setelah Twitter, Pangeran Arab Mau Investasi di SnapchatPerusahaan ini telah beberapa kali menerima investasi dari sejumlah investor, termasuk dari Alibaba Group Holdings senilai US$ 200 juta dan dari investor lain yang membuat nilai Snapchat tumbuh menjadi US$ 15 miliar.
(adt)