Nasib CEO Sementara Twitter Seperti Steve Jobs

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 20:27 WIB
Twitter kini dipimpin CEO sementara yang tak lain adalah pendirinya, Jack Dorsey. Pria ini dinilai mirip dengan mendiang Steve Jobs.
CEO Twitter Dick Costolo, ketika berkunjung ke Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Jejaring sosial Twitter memang tengah mencari CEO permanen untuk menggantikan Dick Costolo yang telah menyatakan akan mengundurkan diri per 1 Juli 2015 mendatang. Untuk sementara, posisi CEO akan dipegang oleh Jack Dorsey.

Jack Dorsey adalah salah satu dari empat pendiri Twitter. Sejak awal Twitter berdiri di tahun 2006, ia menduduki jabatan CEO dan berhasil meraih dua kali putaran investasi dari sejumlah pemodal ventura. Dengan cepat Twitter melesat sebagai alat yang mudah dan efisien untuk berbagi informasi secara online.

Dorsey lalu 'kehilangan' jabatannya itu dan digantikan oleh Evan Williams pada 2008 lantaran dirinya sibuk menikmati bisnis lain seperti yoga dan industri fesyen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, sekembalinya Dorsey ke Twitter sebagai CEO dinilai memiliki nasib yang sama seperti bos Apple, mendiang Steve Jobs.

Jobs yang juga menjadi idola Dorsey, kembali menjabat sebagai CEO sementara Apple di tahun 1997 setelah ia didepak dari perusahaan pada 1985. Setelahnya, Jobs malah berhasil membangun Apple menjadi raksasa teknologi dan menciptakan iMac, iPhone, dan iPad.

Ya, Twitter bagai anak yang kembali diasuh oleh orang tuanya.

Kemudian di dalam buku Hatching Twitter karya Nick Burton juga digambarkan kemiripan Dorsey dengan Jobs.

"Dorsey meembangun karakternya sama seperti Steve Jobs. Sama-sama menganggap dirinya sebagai 'editor' dan punya ciri khas berpakaian sendiri. Gaya andalan Dorsey adalah kemeja berkancing putih, celana jeans biru, dan blazer hitam," tulis Burton dalam bukunya.

Dalam rekam jejaknya, Dorsey adalah otak dibalik akuisisi media sosial Vine, menyempurnakan layanan kicauan Twitter yang jumlahnya 140 karakter, dan membantu pengembangan produk sepanjang tahun 2011 dan 2012.

Dalam proses pencarian CEO baru, pihak Twitter mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan orang yang benar-benar memakai dan mencintai produk Twitter sendiri.

"Semuanya saya serahkan kepada komite perusahaan," ujar Dorsey saat diminta tanggapan jika ditawari menjadi CEO permanen, mengutip laporan Bloomberg.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER