Telkomsel Tertarik Pakai Teknologi TDD 4G LTE

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 08:43 WIB
Telkomsel meminta ke pemerintah agar pihaknya mendapatkan izin memanfaatkan spektrum 2.300 MHz yang terdapat frekuensi tak terpakai seluas 30 MHz.
Telkomsel. (Dok. Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkomsel mengaku tertarik untuk mengadopsi standar pemrosesan data Time Division Duplex (TDD) untuk layanan 4G LTE mereka.

Vice President Technology & System Telkomsel, Ivan C. Permana menjelaskan, standar pemrosesan data ini dapat melengkapi standar Frequency Division Duplex (FDD) yang selama ini dipakai pada spektrum frekuensi 900 MHz dan 1.800 MHz untuk 4G LTE.

Ivan berkata pihaknya telah meminta pemerintah agar Telkomsel bisa memanfaatkan spektrum 2.300 MHz yang terdapat frekuensi tak terpakai seluas 30 MHz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pada tidak ada yang bayar BHP (Biaya Hak Penggunaan) frekuensi di sana, Telkomsel mau memakai dan bayar BHP," ujar Ivan usai jumpa pers uji coba teknologi VoLTE di Jakarta, Kamis (25/6).

Baca juga: Alasan Smartfren Pakai Teknologi TDD dan FDD 4G LTE

Standar TDD melakukan proses mengirim dan menerima data pada frekuensi sama, tetapi masing-masing hanya sepersekian detik, bergantian antara keduanya. Ivan berkata standar ini cocok untuk penggunaan Internet mobile yang cenderung membutuhkan akses download lebih cepat.

Di Telkomsel, lanjut Ivan, sekitar 70 sampai 80 persen trafik Internet melakukan aktivitas yang download dan sisanya upload. Operator dengan 140 juta pelanggan ini punya sekitar 70 juta sampai 80 juta pelanggan Internet.

Sementara standar FDD punya karakteristik akses download dan upload yang stabil. FDD mengantarkan data mengirim dan menerima dalam saluran yang berbeda. Metode ini meminimalkan gangguan yang mungkin ada serta membuat penerimaan jadi lebih baik.

Sejauh ini hanya Smartfren yang mengadopsi dua standar itu di layanan 4G LTE. Smartfren memakai standar TDD di spektrum 2.300 MHz (dengan luas pita 30 MHz) dan FDD di 850 MHz (seluas 10 MHz).

Sementara operator lain yang berlisensi GSM menerapkan standar FDD di spektrum 900 MHz dan 1.800 MHz.

Ivan mengatakan, TDD memang cocok di spektrum tinggi untuk memberi akses yang lebih cepat untuk download. Namun, menurutnya para operator yang memakai TDD di spektrum ini harus menetapkan waktu download dan upload yang sama untuk mengurangi interferensi.

"Kalau waktu download dan upload yang dipakai para operator di sana tidak sama, bisa jadi gangguannya tinggi," tutur Ivan.

(adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER