WhatsApp Bakal Dilarang, Warga Inggris Ngamuk

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 13:02 WIB
Aturan yang melarang aplikasi terenkripsi beroperasi di Inggris, mendapat pertentangan dari warganya.
WhatssApp cs bakal dilarang di Inggris ( Canal Seis Noticias de Honduras/Flickr)
London, CNN Indonesia -- Rencana pemerintah Inggris untuk melarang aplikasi bertukar pesan yang terenkripsi digunakan mendapatkan pertentangan. Sejumlah warga Inggris memprotes kebijakan yang tak masuk akal itu.

Ini artinya aplikasi apapun yang tak mengizinkan pemerintah Inggris untuk mengintip isi pesannya, maka tak boleh beroperasi. Tentu saja ancaman bagi WhatsApp, iMessage atau Snapchat untuk menjalankan layananya.

Dalam sebuah jajak pendapat, tak kurang dari 55 ribu orang mengatakan bahwa mereka tak mendukung pemerintah untuk menjalankan peraturan yang kabarnya siap disahkan dalam waktu dekat tersebut. Baca: WhatsApp Bersiap Dilarang di Inggris

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak perlu menyembunyikan, pemerintah harus berhenti memperlakukan kita semua seperti teroris  dan ancaman bagi negara kita. Berkonsentrasilah pada cara menemukan orang-orang yang nyata (berbuat teror)," kata salah seorang warga, seperti dikutip Daily Star.

Sementara yang lain mengecam: "Ini adalah hal bodoh, orang memiliki hak untuk menggunakan aplikasi yang ingin mereka gunakan di ponsel miliknya."

Penolakan juga terlontar dari mantan wakil perdana menteri Nick Clegg yang menentang aturan tersebut. Dia mengatakan bahwa pemerintah tak seharusnya berbuat demikian.

 "Kami punya hak untuk menyerang privasi teroris dan orang-orang yang kita berpikir ingin membahayakan kita, tapi kita tidak harus menyamakan bahwa dengan menyerang privasi setiap orang di Inggris. Mereka tidak hal yang sama.," sebutnya.

"Ini bukan tidak berbahaya. Ini akan menjadi pergeseran baru dan dramatis dalam hubungan antara negara dan individu."

Dilarang karena Teroris

Sebelumnya, Pemerintah Inggris berdalih bahwa layanan bertukar pesan dalam keadaan terenkripsi bisa sangat berbahaya. Sistem itulah yang diterapkan oleh WhatsApp cs.

Berbicara awal tahun ini Perdana Menteri Inggris David Cameron memperingatkan, "Di negara kita, apakah kita ingin mengizinkan sarana komunikasi antara orang-orang yang kita (pemerintah) tidak bisa membaca?"

"Jawaban saya untuk pertanyaan itu adalah tidak ada."

"Jika saya Perdana Menteri, saya akan pastikan adanya undang-undang yang memastikan kami tidak mengizinkan bagi teroris mempunyai ruang aman untuk berkomunikasi satu sama lain."

Undang-undang yang akan disahkan pada musim gugur ini akan dikenal dengan sebutan 'snooper charter'. (eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER