Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menargetkan bisa meraih 1 juta nama domain yang menggunakan akhiran. id pada akhir 2017. Sejumlah langkah akan dilakukan Pandi untuk mencapai target tersebut, termasuk menggratiskan domain .id kepada warga yang hendak membuat situs web dan membuat konten di Internet.
Direktur Operasional Pandi, Sigit Widodo mengatakan, target 1 juta domain itu terbilang tinggi tetapi ia sejak sekarang telah menyiapkan sejumlah langkah meningkatkan pertumbuhan domain lokal.
"Harapan kami dengan domain lokal tumbuh, trafik dan konten lokal juga tumbuh," kata Sigit di sela acara Simposium Keamanan Siber yang diselenggarakan Internet Society di Jakarta, Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit menjelaskan sampai hari ini total ada 147.630 domain akhiran .id yang telah didaftarkan, termasuk domain tingkat atas .id (dot) dan domain tingkat dua .id seperti co.id, web.id, or.id, sampai go.id.
Sejauh ini domain yang paling banyak didaftarkan adalah co.id sebesar 64.744, diikuti oleh web.id 24.117, dan domain tingkat atas .id sebesar 16.977.
Peringkat keempat dan kelima diisi oleh domain sch.id dan my.id masing-masing 14.887 dan 9.522 domain.
Menurut Sigit, domain .id bisa menjadi alternatif bagi berbagai pihak yang merasa "sudah kehabisan memakai nama domain .com." Ia berharap para pemegang merek atau perusahaan bisa memasarkan produk dengan domain .id tanpa harus memakai nama yang sangat panjang karena kehabisan domain .com.
Sigit mengklaim saat ini sekitar 400 ribu domain .com yang didaftarkan di registrar dari Indonesia, seperti RumahWeb, MasterWeb, atau CloudKilat.
Pertumbuhan domain .id disebut Sigit saat ini termasuk baik dibandingkan dua atau tiga tahun lalu. Jika dirata-rata saat ini, pertumbuhan domain .id bisa mencapai 3.000 domain per bulan. Pada 2016, Pandi berharap bisa meraih 500.000 domain .id yang didaftarkan sehingga target 1 juta domain dapat tercapai mudah pada 2017.
(adt/tyo)