Palapa Ring, Proyek Internet 10 Mbps di Kabupaten Kota

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 09:25 WIB
Hasil dari proyek ini ditargetkan bisa menyalurkan layanan Internet ke konsumen dengan kecepatan 10 Mbps ke pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara (tengah) meninjau kegiatan pemasangan Sistim Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Luwuk Tutuyan Cable System (LTCS) usai meresmikannya di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 3 Mei 2015. (ANTARA FOTO/ Dewi Fajriani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek pembangunan kabel serat optik Palapa Ring yang akan dihelat Kementerian Komunikasi dan Informatika diharapkan bisa menjadi jaringan tulang punggung untuk menghubungkan kabupaten dan kota dengan layanan telekomunikasi yang baik, terutama Internet.

Tahap prakualifikasi tender proyek ini telah selesai, di mana ada delapan perusahaan/konsorsium yang dinyatakan lulus oleh Panitia Pengadaan.

Tiga di antaranya adalah perusahaan telekomunikasi besar, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Sisanya adalah iForte Solusi Infotek dan empat konsorsium meliputi; Konsorsium Mora Telematika Indonesia—Ketrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem Ultima—Huawei, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Matra Mandiri Prima—Hitachi High Technologies Indonesia—Partibandar Utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan perusahaan ini telah lulus prakualifikasi dan akan mengikuti tender di tiga paket yang ditawarkan, yaitu paket pembangunan di wilayah Barat, Tengah, dan Timur.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pembangunan serat optik ini dilakukan di 50 sampai 60 kabupaten kota di Indonesia yang total nilanya mencapai US$230,64 juta.

“Sekarang masih tahap prakualifikasi. Harapannya tahun depan proyek pembangunannya sudah jalan dan di tahun 2019 seluruh kabupaten dan kota sudah terkoneksi broadband,” kata Rudiantara saat berbincang dengan CNN Indonesia, Rabu (16/9).

Ia menggarisbawahi bahwa proyek ini hanya pembangunan jaringan utama, bukan jaringan akses yang langsung ke konsumen.

Palapa Ring, yang masuk dalam program Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019, ditargetkan bisa menyalurkan layanan Internet ke konsumen dengan kecepatan 10 Mbps ke pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan.

Melalui proyek ini pula, Rudiantara berharap tak ada lagi kesenjangan tarif Internet di Indonesia timur mengingat tarif di sana bisa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan di Jakarta.

Proyek Palapa Ring bakal dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

Dalam hal ini, para pemenang lelang atau pihak yang ditunjuk langsung bakal membentuk KPBU dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT).

Menkominfo akan berperan sebagai Penanggungjawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk membiayai sejumlah bagian kebutuhan dana pembangunan dan bisa memberi insentif kepada pihak yang terlibat dengan memanfaat dana Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi atau Universal Service Obligation (USO).

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER