Tak Sesuai Iklan, Jaksa Selidiki Kecepatan Internet Operator

Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung di New York menyelidiki kecepatan akses Internet dari tiga pemain besar penyedia infrastruktur telekomunikasi di Amerika Serikat untuk mengetahui fakta apakah akses yang mereka sediakan ke konsumen sudah sesuai dengan apa yang ada di iklan.

Dalam surat yang dikirim, Jumat (23/10) kepada Verizon Communications, Cablevision Systems dan Time Warner Cable, jaksa meminta setiap perusahaan memberi salinan apa yang telah mereka berikan ke pelanggan, serta salinan uji kecepatan Internet mereka.

Pilihan Redaksi Menkominfo Usul Batasi Investasi Asing di Startup Lokal Tahun Depan, Menkominfo Prediksi Ada 2 Startup Unicorn Ke AS, Rudiantara Bawa Gojek, Tokopedia dan Kaskus Facebook Makin Agresif untuk Jadi Lapak E-commerce Uber Tuding Pesaingnya Curi Rahasia Perusahaan

"New York layak mendapat kecepatan Internet yang mereka bayar. Tapi, ternyata, banyak dari kita mungkin harus membayar untuk satu hal, dan mendapatkan hal yang lain," kata Jaksa Agung New York Eric Schneiderman seperti dikutip Reuters.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Time Warner Cable Bobby Amirshahi mengatakan, "Kami yakin bahwa kami menyediakan kecepatan dan layanan yang dijanjikan kepada konsumen dan berharap bisa bekerja dengan kejaksaan agung untuk menyelesaikan masalah ini.'

Sementara juru bicara Cablevision, Charlie Schueler meyakini, perusahaannya secara konsisten melampaui kecepatan Internet yang diiklankan. Mereka berjanji untuk memberi data yang diminta jaksa.

Langkah Jaksa Agung New York ini bertujuan menyelidiki masalah interkoneksi di negara bagian itu.

Dalam surat, lembaga negara ini khawatir pelanggan membayar harga untuk kecepatan Internet tinggi tetapi mungkin mengalami gangguan dalam layanan karena masalah teknis dan sengketa bisnis dalam perjanjian interkoneksi.

Penyelidikan oleh Kejaksaan Agung New York ini dilakukan berkat temuan studi pada 2014, ditambah keluhan konsumen dan analisis internal. (adt/tyo)