Jakarta, CNN Indonesia -- Seakan hendak memenuhi janji kepada pemerintah untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar, perusahaan telekomunikasi XL Axiata akhirnya meresmikan layanan Internet 3G di Pulau Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam, akhir pekan lalu.
Di pulau dengan populasi sekitar 90 ribu jiwa tersebut, XL telah mengoperasikan layanannya sejak tahun 2008. Sekarang, total ada 3 BTS 3G dan 2 BTS 2G milik XL di pulau ini yang dihubungkan dengan infrastruktur satelit.
BTS XL yang diresmikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, itu berlokasi di lingkungan Makolanal Simeulue, yang ditopang pada menara setinggi 30 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan BTS baru ini, masyarakat di area Kecamatan Simeulue Timur, tepatnya di Desa Lugu akan bisa mengakses layanan 2G dan 3G XL. Di wilayah tersebut antara lain terdapat Pangkalan TNI AL, beberapa sekolah, dan pemukiman warga.
"Apa yang kami lakukan di sini merupakan bagian dari upaya kami dalam membantu menyediakan infrastruktur yang bisa menjembatani pembangunan hingga ke daerah-daerah terpencil, termasuk pulau-pulau terluar," kata Direktur Utama sekaligus CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam siaran pers yang diterima CNN Indonesia.
Pulau Simeulue dikenal di kalangan peselancar karena memiliki ombak yang bagus. Pulau juga memiliki potensi bidang perikanan, salah satunya budidaya udang lobster, sementara di perkebunan terkenal dengan cengkeh.
Ke depan, perusahaan berencana memperluas penyediaan layanan digital yang sejalan dengan potensi di suatu daerah, misalnya dengan membantu menyediakan aplikasi mFish untuk nelayan.
XL sebelumnya telah menyediakan aplikasi mFish untuk nelayan di sekitar Lombok yang dapat membantu untuk mengetahui angin, cuaca, sampai tempat ikan berkumpul. mFish sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan perusahaan Tone asal Amerika Serikat.
(adt)