Alibaba Akuisisi Koran Berbahasa Inggris Asal Hong Kong

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2015 07:03 WIB
Alibaba Group mengakuisisi South China Morning Post senilai US$ 266 juta. Langkah ini dikhawatirkan kemerdekaan editorial, tetapi Alibaba membantahnya.
Pendiri perusahaan e-commerce Alibaba Group asal China. (REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) Alibaba Group mengonfirmasi telah setuju untuk membeli perusahaan koran berbahasa Inggris, South China Morning Post (SCMP) dari Hong Kong, Senin (14/12), senilai US$ 266 juta atau 2 miliar dolar Hong Kong.

Aksi korporasi ini termasuk membeli aset SCMP Group yang di dalamnya juga ada media Cosmopolitan dan Esquire edisi Hong Kong.

SCMP merupakan surat kabar berbahasa Inggris paling terkemuka di Hong Kong yang berusia 112 tahun. Sejak 1993, saham SCMP mayoritas dimiliki oleh miliarder Robert Kuok asal Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan ini sempat melantai di bursa efek Hong Kong pada November 1971, kemudian diprivatisasi oleh New Corporation pada 1987, dan kembali melantai di bursa pada 1990.

Menurut laporan The New York Times, pembelian SCMP ini "didorong oleh keinginan meningkatkan citra China dan menawarkan alternatif atas apa yang mereka sebut sebagai bias berita Barat." Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, dikenal memiliki koneksi politik ke Beijing.

Analis politik James Sung dari City University of Hong Kong, memprediksi aksi ini akan membuat sejumlah jurnalis dan staf hengkang karena tak sejalan. "Saya pikir akan menarik untuk melihat apakah jurnalis yang ada dan staf redaksi ingin terus berada di sana. Ini perlu kita amati," kata Sung, seperti dikutip dari Reuters.

Vice Chairman Alibaba Group, Joseph Tsai, coba mengatasi kritik ke pihaknya yang mengkhawatirkan kepemilikan SCMP oleh Alibaba akan membahayakan kemerdekaan editorial. Ia berkata dunia membutuhkan "pluralitas pandangan ketika datang ke cakupan China."

"Dalam melaporkan berita, SCMP akan bersikap objektif, akurat dan adil," tulis Tsai dalam surat terbukan kepada pembaca SCMP.

"Ini berarti memiliki keberanian untuk melawan kebijaksanaan konvensional, dan mengurus diri sendiri dalam memverifikasi kabar, memeriksa sumber dan mencari semua sudut pandang. Keputusan sehari-hari editorial akan dilakukan oleh editor di ruang berita, bukan di ruang dewan direksi."

Langkah yang ditempuh Alibaba ini mengingatkan dengan aksi perusahaan e-commerce Amazon dari Amerika Serikat yang mengakuisisi perusahaan media The Washington Post. (adt/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER