Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo bakal gencar menawarkan solusi teknologi untuk menambah jumlah pelanggan dan pendapatan dari usaha kecil menengah dan korporasi yang memanfaatkan layanan
machine to machine (M2M) dan
Internet of things (IoT).
Dari sekitar 80,5 juta pelanggan Indosat yang memakai kartu SIM seluler saat ini, sebanyak 300 ribu di antaranya adalah pelanggan M2M yang memanfaatkan kartu SIM.
Dengan jumlah tersebut, Indosat pada akhir 2015 lalu memiliki sekitar 2.500 pelanggan korporasi maupun UKM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Division Head M2M & IoT Solutions Indosat Ooredoo, Hendra Sumiarsa mengatakan, saat ini kesempatan bertumbuh bagi perusahaan telekomunikasi ada di wilayah digital di mana banyak UKM dan korporasi yang membutuhkannya.
Dia mengatakan menyerahkan urusan teknologi dan konektivitas kepada perusahaan macam Indosat, UKM maupun korporasi bisa melakukan penghematan dana untuk mengelola basis teknologi serta bisa fokus mengembangkan bisnis inti.
"Wilayah pertumbuhan untuk bisnis telekomunikasi ada di digital. Ada di wilayah yang perlu bantuan teknologi, karena itu kami akan dorong di M2M dan IoT," tutur Hendra di sela eksibisi Asia IoT Business Platform di Jakarta, Senin (15/8).
Dalam bisnis IoT, disebut bahwa jumlah pelanggan tak bisa lagi dinilai dari penggunaan kartu SIM. Karena, satu access point layanan IoT bisa terhubung ke 20 orang pengguna.
"Sadar atau tidak sadar kebanyakan orang sudah pakai solusi M2M atau IoT," tuturnya.
Salah satu proyek besar yang kini sedang dijalani Indosat adalah mendukung aplikasi pemesanan taksi MyTrip yang merupakan hasil kemitraannya dengan PT Solusi Integrasi Transportasi Utama, selaku salah satu anak usaha Express Group di bidang teknologi.
Selain dapat memesan taksi, MyTrip dapat digunakan untuk memantau argo dan perjalanan realtime lantaran aplikasi tersebut terhubung dengan pintu taksi dan alat argo meter.
"Argo di taksi Express baru bisa jalan jika penumpang yang pesan dari MyTrip memberikan PIN kepada sopir dan kemudian dimasukkan ke dalam argo," jelas Hendra.
Indosat sendiri bakal lebih gencar menawarkan layanan M2M dan IoT ke sejumlah sektor usaha, seperti transportasi, utilitas, perbankan dan keuangan, smart city untuk pemerintahan, pertanian, perikanan, sampai peternakan.
(adt/tyo)