Jakarta, CNN Indonesia -- Rentetan dampak insiden Galaxy Note 7 setelah ponsel penggantinya meledak lagi membuat perusahaan penerbangan turut ambil tindakan. Salah satunya AirAsia.
Dalam pernyataan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, AirAsia Indonesia melarang Galaxy Note 7 'terbang' di seluruh penerbangan.
"Sehubungan dengan laporan insiden yang melibatkan Galaxy Note 7 akibat panasnya perangkat yang membahayakan, baik pada perangkat yang sebelumnya telah ditarik dari peredaran maupun perangkat pengganti yang baru, AirAsia Indonesia dan Indonesia AirAsia X mulai hari ini menetapkan seluruh perangkat Galaxy Note 7 sebagai barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam semua penerbangan," tulis Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwoyono, Senin (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak AirAsia juga memperingatkan kepada para penumpang bahwa Galaxy Note 7 tidak diperkenankan dibawa ke dalam pesawat, baik disimpan di dalam tas di kabin maupun tas di bagasi.
"Penumpang yang ditemukan membawa perangkat tersebut tidak akan diperbolehkan memasuki pesawat," lanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda, Lion Air, dan Citilink telah memberlakukan kebijakan serupa saat insiden awal Galaxy Note 7 pada September kemarin.
Kini setelah perangkat pengganti dibagikan ke konsumen dan insiden meledak masih terjadi, pihak penerbangan kembali mengambil aksi.
Larangan serupa juga telah dikeluarkan oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat dan maskapai Singapore Airlines.