Jakarta, CNN Indonesia -- Telegram memperkenalkan fitur baru berupa konten foto dan video yang bisa hancur dalam waktu tertentu. Fitur ini sudah dilakukan sebelumnya oleh Telegram pada konten teks mereka.
Melansir laman Mashable, fitur baru ini pertama kali rilis pada Minggu (24/7) kemarin. Opsi foto dan video yang bisa lenyap ini cocok dengan reputasi Telegram sebagai aplikasi pesan instan yang mengedepankan fitur keamanan.
Untuk menggunakan fitur baru ini, pengguna Telegram dapat memasangkan fitur 'self-destruct' ketika sebuah foto atau video dibuat. Setelah terunggah, maka foto atau video secara otomatis akan lenyap dalam waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun satu hal perlu diingat, fitur ini hanya bisa dilakukan dalam percakapan antarpribadi.
Selain foto dan video yang bisa lenyap dalam hitungan waktu, Telegram juga melengkapi fitur penyunting foto mereka. Ada pula kolom bio, seperti yang ada di WhatsApp.
Berkat pembaharuan ini juga, pengguna layanan Telegram bisa mengunduh berbagai media dari kanal publik Telegram lebih cepat.
Semua fitur baru Telegram tersebut tersedia di pembaharuan aplikasi versi 4.2.
Di Indonesia, Telegram merupakan salah satu aplikasi percakapan populer. Layanan yang dikepalai oleh Pavel Durov itu menyedot perhatian publik dalam negeri ketika pemerintah memutuskan memblokir layanan web mereka karena terdapat konten terkait teroris.
Hingga saat ini, layanan Telegram versi aplikasi masih berjalan normal di Indonesia. Namun untuk web, belum ada tanda-tanda pemerintah akan melepas pemblokiran.
"Kalau menginginkan dibuka secepatnya, kami rapikan masalah koridor untuk penapisannya. Begitu SOP tersedia, langsung cepat dibuka," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (18/7) lalu.