Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna T-Cash nantinya bisa mengajukan pinjaman uang tanpa agunan. Tapi, besar pinjaman yang dapat dilakukan hanya sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 juta rupiah. Pinjaman bisa dilakukan oleh seluruh pengguna T-Cash.
"Semua orang sebenarnya berhak mendapatkan layanan ini dan memiliki kemungkinan," jelas Danu Wicaksana, CEO T-Cash, dalam konferensi persnya, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (5/12).
Danu melanjutkan bahwa batas waktu peminjam hanya bisa dilakukan selama satu bulan. Pun bunga yang diberikan akan lebih besar dari jenis pinjaman lain. Keuntungan yang ditawarkan adalah pencairan yang bisa dilakukan segera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang produk yang berbeda, dengan risiko yang lebih tinggi sehingga bunganya lebih tinggi,” kata dia.
Sementara untuk penerimaan maupun penolakan pinjaman akan diotorisasi berdasarkan jejak (history) perilaku pengguna T-Cash. Pangujian dilakukan menggunakan uji kelayakan menggunakan mesin.
Orang yang memiliki perilaku stabil dengan nomor teleponnya berpotensi lebih besar untuk mendapatkan pinjaman.
Begitu juga dengan besaran bunga yang diberikan. Pengguna dengan jejak rekam perilaku yang baik bisa mendapatkan bunga yang lebih kecil daripada orang yang sering gonta-ganti nomor.
"Kalau orang yang sering gonta ganti nomor telepon, sehingga baru 2-3 bulan udah ganti (bunganya) akan berbeda dengan orang yang udah pakai nomor itu bertahun-tahun," paparnya.
Besaran bunga akan tergantung dari nilai perilaku pengguna yang telah dihitung oleh mesin. Danu mencontohkan, jika perilaku cukup baik, bisa mendapat bunga tiga persen. Tapi jika perilaku dianggap buruk, maka bunganya bisa melonjak jadi lima persen.
Selain itu, perilaku penggunaan seperti waktu telepon juga bisa mempengaruhi. Orang yang lebih sering menelepon di siang hari, dinilai lebih aman untuk diberikan pinjaman ketimbang orang yang suka bertelepon pada dini hari.
"Karena kalau (sering) nelepon jam 2 pagi itu kerjaannya apa? Telepon siapa gitu?” tambah Danu.
Layanan pinjaman uang ini disebutkan akan menyasar pada pengguna mikro yang tinggal bukan di kota-kota besar.
meski pinjaman bisa cair segera dengan proses singkat, namun Danu meyakinkan bahwa layanan ini tetap patuh pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Danu, setiap pengguna T-Cash memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman kilat ini. T-Cash sendiri akan menggandeng beberapa bank untuk meluncurkan layanan pinjaman ini, diantaranya Bank BTPN, BNI dan Mandiri.
Sayang, Danu tidak menyebutkan kapan layanan ini akan diluncurkan. Namun, dia mengatakan bahwa layanan tersebut tidak akan lama lagi menjangkau masyarakat.
T-Cash sendiri berambisi untuk menjadi uang elektronik mobile terbesar di Indonesia. Cita-citanya menjadi media pembayaran bagi masyarakat yang tak mendapat akses perbankan.
Sebab, disebutkan kalau 60 persen masyarakat Indonesia tak mendapat akses tersebut. Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan 75 persen inklusi keuangan pada 2019 nanti.
(eks)