Jakarta, CNN Indonesia --
Telkomsel meluncurkan
aplikasi mBanking yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi dari 20
bank di Indonesia, Rabu (12/12). Beberapa bank yang sudah bekerjasama, diantaranya Mandiri, BNI, dan Mega, bank daerah dan bank internasional seperti CIMB Niaga.
Saat ini baru pengguna Android yang bisa menggunakan mBanking. Aplikasi untuk pengguna iOS baru akan meluncur akhir Desember mendatang. Aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk mereka yang mendaftarkan layanan
mobile banking dengan nomor Telkomsel saja.
Vice President Digital Advertising and Banking Telkomsel, Harris Wijaya, mengatakan bahwa peluncuran ini untuk memperbaiki pengalaman pengguna
mobile banking Telkomsel. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk menginstal satu saja aplikasi untuk akses ke lebih dari satu bank yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepengetahuan kami belum ada aplikasi yang menawarkan
multiple (banyak) bank di satu aplikasi," kata Haris," dalam konferensi pers di Pasific Place, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Lewat aplikasi ini, pengguna bisa mengecek lokasi ATM terdekat, melakukan pembelian atau pembayaran di toko yang telah bekerjasama. Aplikasi ini disebut Haris juga membantu bank yang belum memiliki layanan
mobile banking.
"Selain itu ada juga bank-bank yang tidak memiliki aplikasi. Kalau bank besar dan punya
resource (sumber daya) teknologi mungkin bisa tetapi bagi yang tidak nasabahnya bisa diimbau untuk men-
download (unduh) aplikasi kami," lanjutnya.
Dengan adanya aplikasi ini Telkomsel ingin meningkatkan jumlah pengguna perbankan hingga 10 persen hingga akhir tahun ini. Namun dia tak menyebut target kontribusinya.
Meski mengaku tak punya data penggunanya yang memiliki lebih dari satu akun bank Telkomsel yakin anak muda punya sedikitnya dua akun bank berbeda. Hal itulah yang menjadi celah bisnis Telkomsel.
Tak perlu internetMeskipun diberi embel-embel aplikasi tapi cara kerjanya masih berbasis layanan USSD dan SMS banking yang sudah disediakan Telkomsel satu dekade silam. Namun, Haris menyebut tampilannya sengaja dibuat menjadi aplikasi agar lebih nyaman digunakan.
Keuntungannya, aplikasi ini tidak membutuhkan data internet untuk bertransaksi. Lantaran tak menggunakan internet, kedua metode itu juga disebut paling aman karena tak pernah diretas. Telkomsel memastikan keamanan data yang dibawa aplikasi ke pihak perbankan tidak disadap pihak ketiga.
Pengguna yang ingin menyimpan data juga tak perlu khawatir berganti ponsel karena data tersebut diklaim aman di server Telkomsel.
Untuk bisa menggunakan aplikasi ini dengan bank pengguna, pelanggan Telkomsel perlu mendatangi bank satu per satu. Telkomsel tidak membatasi jumlah bank yang bisa diregistrasikan. Syaratnya, nomor pengguna yang terdaftar di setiap bank sama.
Saat ini, Telkomsel mengungkap pihaknya punya 18 juta pengguna mobile banking yang nomornya terdaftar sebagai pelanggan USSD dan SMS banking. Namun hanya 10 juta di antaranya yang aktif setiap bulan.
Jumlah pengguna SMS banking sendiri kata Haris masih tumbuh 11 persen sejak dua tahun lalu. Telkomsel mengatakan kontribusi bisnis mobile banking menyumbang 15 persen dari bisnis digital Telkomsel. Namun Haris enggan mengungkapkan sumbangan bisnis ini ke depan.
Pengguna yang mengecek saldo dengan aplikasi ini akan dipotong pulsa sebesar Rp 1000. Sementara untuk melakukan transaksi lainnya, bank dan Telkomsel akan mendapatkan Rp1500 per transaksi.
(kst/eks)