Asus Zenfone Max Pro M2: Layar Cemerlang, Kamera Lunglai
CNN Indonesia
Selasa, 15 Jan 2019 12:08 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Isi kotak penjualan Asus Max Pro 2. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Asus menjanjikan ponsel dengan desain yang lebih elegan. Namun, tidak ada yang terlalu istimewa dari rancangan ponsel ini. Ponsel berdesain unibody ini dibalut plastik, material ini membuat bagian belakang ponsel mudah menyimpan jejak sidik jari.
Bodi plastik membuat bagian belakang ponsel lebih tahan gores ketimbang bodi metal. Hanya saja jika Anda tak sengaja memasukkannya ke dalam tas bersama dengan benda logam seperti kunci atau koin, tetap berpotensi menggores bodi ponsel.
Layar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layar Asus Zenfone Max Pro M2 punya layar cemerlang yang memanjakan mata. Pelapis layarnya menggunakan Corning Gorilla Glass 6 yang punya ketahanan gores lebih tinggi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Ponsel ini dilengkap dengan layar FHD+ (2280x1080 megapiksel) dengan aspek rasio 19:9. Untuk warna, ponsel ini telah menggunakan panel dengan color gamut NTSC 92 persen. Angka ini menunjukkan berapa banyak warna yang bisa ditampilkan layar.
Angka ini sudah jauh meninggalkan rata-rata LCD yang hanya bisa menampilkan color gamut NTSC 75 persen. Sehingga, tampilan layar ponsel ini memang terbilang mampu menampilkan warna-warna cantik.
Kecerahan layar ponsel 450 cd/meter (nits) persegi dengan rasio kontras 1.500:1. Dengan kecerahan seperti ini, layar masih terbaca cukup baik saat digunakan di luar ruangan saat matahari bersinar terik. Agar tampilan layar terbaca jelas dan cerah di bawah terik matahari, setidaknya dibutuhkan layar dengan kecerahan 700 nits.
Speaker
Asus menempatkan speaker (kiri) yang punya suara cukup lantang di bagian bawah ponsel berjajar dengan pengisi daya microUSB (tengah) dan jack 3,5 mm (kanan) (CNN Indonesia/Safir Makki)
Asus membenamkan speaker mono di bagian kanan bawah ponsel. Speaker yang diklaim memiliki 5 magnet ini mampu mengeluarkan suara yang cukup nyaring ketimbang ponsel lainnya.
Asus mengklaim teknologi NXP low-distorsion smart amplifierUntuk bagian layar, Asus menyebut telah melapisinya dengan Corning Gorilla Glass 6. Corning mengklaim Gorilla Glass 6 rata-rata tak mengalami kerusakan ketika terjatuh dari ketinggian 1 meter selama 15 kali berturut-turut. Berdasarkan data Corning pengguna rata-rata menjatuhkan ponsel dari ketinggian 1 meter sebanyak 4 kali dalam setahun.
Layar ponsel ini juga menerapkan desain 2,5 D dimana bagian kaca mendominasi hingga ke pinggir bodi. Maka tak heran jika Asus menggunakan material Gorilla Glass untuk melindungi bagian depan ponsel dengan desain 2,5 D yang rawan pecah akibat benturan.
Speaker ponsel ini disebut bisa menghasilkan detil suara dengan sangat baik. Tapi bagaimanapun juga, detil suara speaker ponsel ini memang tidak terlalu istimewa soal detil suara. Apalagi untuk suara-suara frekuensi rendah, tidak terlalu banyak detil yang bisa dikeluarkan.
Kartu SIM
Untuk slot kartu SIM, ponsel ini menyediakan slot SIM ganda plus microSD dalam satu baki. Dua slot SIM ini sidah bisa digunakan untuk konektivitas 4G dan mendukung semua operator, termasuk Smartfren. Namun saat diaktifkan hanya salah satu SIM yang bisa mengoperasikan 4G. Sementara slot microSD mendukung hingga 256 GB.
Keamanan
Asus menempatkan pemindai sidik jari dibagian tengah belakang ponsel dan slot SIM ganda plus microSD di bagian kiri bodi ponsel (CNN Indonesia/Safir Makki)
Untuk mengamankan ponsel, pengguna bisa memilih empat cara, PIN, pola, sidik jari, dan pengenalann wajah. Saat dicoba, Asus Max Pro M2 sedikit lambat mengenali pola ketika pertama dinyalakan.
Sementara untuk fitur pengenalan sidik jari, area sidik jari yang dipindai oleh sensor tidak terlalu luas. Sehingga, pengguna tak bisa terlalu seenaknya menempatkan jari di sensor. Penempatan sidik jari di sensor mesti ditempatkan lebih presisi sesuai posisi saat perekaman. Ponsel tidak akan mengenali sidik jari pengguna jika mendarat terlalu miring di atas sensor misalnya.
Pada kondisi penempatan sidik jari yang ideal, kecepatan pengenalan cukup baik. Asus mengklaim cukup 0,3 detik untuk mengenali sidik jari pengguna. Pengguna bisa merekam hingga 5 sidik jari berbeda di ponsel ini.
Untuk sensor pengenalan wajah, Max Pro 2 bisa melakukan pengenalan dengan cukup cepat. Kamera pun masih bisa mengenali wajah meski kamera tak ditempatkan tepat di depan wajah. Kunci ponsel juga tak akan membuka jika kamera ditempatkan didepan wajah dengan mata tertutup.
Namun, kunci masih bisa terbuka jika ponsel diarahkan sekitar 45 derajat dari wajah tanpa mata melihat ke ponsel. Hal ini cukup menjadi perhatian kami, karena berarti ponsel bisa dibuka tanpa sengaja oleh orang lain. Sehingga, pengamanan menggunakan pengenalan wajah untuk ponsel ini tidak kami sarankan.