ANALISIS

PHK Bukalapak, Upaya Percantik Diri untuk Gaet Investor Baru

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2019 17:21 WIB
Aksi PHK ratusan karyawan Bukalapak di lintas divisi menurut pengamat e-commerce Kun Arief Cahyantoro sebagai bentuk efektifitas dan efisiensi kerja.
CEO Bukalapak Achmad Zaky. (Foto: CNN Indonesia/ Gito Yudha Pratomo)
Jika dilihat dari kondisi bisnis, Fithra menilai Bukalapak saat ini terhitung sehat. Sebab menurutnya nilai pendapatan perusahaan semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan aksi PHK karyawan sebagai langkah baik saat kondisi perusahaan sedang stabil. Langkah ini dinilai lebih bijak dibandingkan ketika perusahaan mulai mendera kerugian.

"Ini merupakan langkah yang baik dilakukan ketimbang pada saat merugi. Yang mana pastinya akan semakin membebani perusahaan karena mereka harus bayar pesangon dan lain-lain," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Arief menilai langkah yang dilakukan Bukalapak tak lain untuk melakukan penataan diri dengan mengubah konsep valuasi sebelum muncul investor baru.

"Menurut pendapat saya, hal ini (PHK karyawan) dilakukan sebagai bagian dari kosmetik untuk mempercantik diri sebelum munculnya investor baru," lanjutnya.

Arief beranggapan keputusan Bukalapak tak akan menurunkan minat investor yang ingin menanamkan modal di industri e-commerce serta bisnis turunan yang lebih besar.

"Bahkan nilai bisnis dari perusahaan platform e-commerce memiliki nilai yang berkali lebih besar dari nilai perusahaannya," ucapnya.

Arief tak menyalahkan keputusan CEO Achmad Zaky yang memangkas karyawan untuk mempercepat BEP. Balik modal yang dimaksud bukan untuk perusahaan, tapi bagi investor awal.

"Bisa dimungkinkan seperti itu. Tapi yang harus dipahami adalah makna balik modal itu bukan Bukalapak-nya tapi investor sebelumnya," kata Arief.

Efisiensi tak terkait persaingan dengan e-commerce lain

Disinggung soal ketatnya persaingan bisnis e-commerce, Fithra menyakini hal itu bukan faktor signifikan yang melatar belakangi PHK massal karyawan. Menurutnya setiap perusahaan memiliki porsi dan ekosistem masing-masing.

"Tidak terlalu signifikan karena kalo kita bicara e-commerce kan bicara ekosistem. Jadi saya rasa mereka sudah punya segmen pasar sendiri-sendiri, saya rasa tidak ada masalah dengan kompetisi," ucapnya.

Arief pun beranggapan persaingan bisnis akan tetap ada, tapi keputusan Bukalapak bukan dipengaruhi oleh faktor tersebut. Ia menyebut aksi PHK massal itu lebih mengarah pada upaya peningkatan valuasi perusahaan.

"Kebijakan terkait pemangkasan karyawan besar-besaran menurut saya bukan karena pengaruh persaingan atau analisa kompetisi dengan bisnis sejenis. Ini lebih ke arah meningkatkan valuasi perusahaan," ucap Arief.

CEO Bukalapak , Achmad Zaky sebelumnya menyatakan jika aksi PHK massal dilakukan untuk mengubah fokus perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.

Zaky mengatakan PHK dilakukan melalui pertimbangan agar perusahaan menghasilkan EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang positif.

"Bukalapak menyatakan diri ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Zaky melalui pesan singkat. (din/evn)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER