LIPUTAN KHUSUS

Bertaruh Ekonomi Triliunan Rupiah di Denyut Sesar Lembang

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 11:34 WIB
Denyut ekonomi di jalur Sesar Lembang bisa mengundang kerugian triliunan rupiah jika tak segera diantisipasi.
Ilustrasi (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Pakar Gempa dari Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB) ITB, Irwan Meilano menyampaikan hasil studi mengenai kerugian ekonomi akibat bencana tidak bisa menghasilkan angka pasti. Pasalnya, tingkat risiko ekonomi dihitung berdasarkan probabilistik.

"Jadi risiko itu metodenya probabilistik, artinya kita mengasumsikan ada magnitudo tertentu, biasanya maksimum. Tapi, bisa jadi magnitudonya tidak itu yang muncul," ujar Irwan kepada CNNIndonesia.com.

Meski demikian, berdasarkan studi dengan sampel yang diambil dari kawasan Coblong, Kota Bandung, itu ditemukan potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat gempa sesar Lembang dengan asumsi grid 5x5 detik. Studi itu mengasumsikan beberapa jenis bangunan dengan besarnya goncangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Probabilitas dalam studi itu adalah 10 persen dalam 50 tahun atau probabilitas terjadinya 100 persen dalam 100 tahun terlampaui.

Dalam studi yang dipaparkan, Irwan menyampaikan getaran gempa sesar Lembang akan sangat dirasakan di Bandung Barat, Bandung, dan Sumedang. Sedangkan Kota Bandung, Subang, hingga Purwakarta juga terdampak meski tidak separah wilayah yang berada sangat dekat dengan sesar Lembang.

Irwan tidak menjelaskan secara spesifik berapa nilai kerugian ekonomi akibat gempa itu. Untuk Kota Bandung misalnya, dia memprediksi kerugian akibat gempa bisa berkisar dari Rp20-40 triliun. Alasan tingginya kerugian karena banyaknya infrastruktur yang tidak dipersiapkan untuk gempa.

Kisaran kerugian ekonomi akibat gempa di wilayah itu dinilai masuk akal berkaca dari sejumlah peristiwa gempa di daerah lain. Dia Lombok misalnya, dia mengingatkan kerugian akibat gempa mencapai Rp18-20 triliun. Sedangkan di Palu kerugiannya jauh lebih besar.

"Tapi kami tidak tertarik menghitung kumulatif angkanya. Bagi kami itu bisa jadi cukup menjebak karena membuat orang terkejut dengan besarnya kerugian. Namun, sebetulnya dalam perhitungan itu terlalu banyak asumsi," ujar Irwan.

Irwan mengingatkan risiko akibat bencana dihitung berdasarkan tiga hal, yakni ekonomi, kerusakan lingkungan, dan korban jiwa. Namun, dia menegaskan ketiga hal itu sebenarnya tidak bisa dikonversi menjadi rupiah.

Sementara itu, Forum Pengurangan Risiko Jawa Barat (FPRB), Dadang Sudardja menyampaikan kajian rencana kontijensi sesar Lembang menjelaskan dampak ekonomi akibat gempa sesar Lembang sangat luar biasa, terutama bagi Kota Bandung. Faktor fisik dan geologis wilayah itu dinilai membuat risiko menjadi sangat tinggi.

Dengan simulasi magnitude 6,8, bangunan di Kota Bandung yang terdampak gempa sesar Lembang mencapai lebih 350 ribu bangunan. Bangunan yang rusak berat sebanyak 24 persen.

"Jadi saya meyakini itu pasti puluhan triliun. Karena menyangkut aspek fisik seperti bangunan, jalanan, hingga jembatan. Ini sangat luar biasa," ujar Dadang.

Dalam portal hasil kajian risiko milik BNPB bernama InaRISK, terdapat potensi kerugian fisik dan kerugian ekonomi akibat suatu bencana. Meski tidak spesifik akibat gempa sesar Lembang, InaRISK menyebut kerugian fisik akibat gempa di kawasan yang bersinggungan langsung dengan sesar Lembang mencapai triliunan rupiah.

Dalam Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana (PARB) Kementerian Keuangan, Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (RENAS PB) mencatat bahwa dalam kurun waktu 2004-2013 Indonesia mengalami beragam bencana dengan total kerugian sebesar Rp126,7 triliun.

Rata-rata nilai kerugian ekonomi langsung berupa kerusakan bangunan dan non-bangunan akibat multi bencana yang dialami Indonesia dari tahun 2000 hingga 2016 mencapai Rp22,85 triliun per tahunnya.

Kemenkeu pun mengingatkan kerugian ekonomi dan fisik akan terus meningkat di masa mendatang apabila tidak dilakukan perbaikan kebijakan dan peningkatan upaya mitigasi, kesiapsiagaan dan transfer risiko secara menyeluruh.

Perencanaan Keuangan untuk Antisipasi Bencana Sesar Lembang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER