Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera melelang tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada paruh pertama 2015. Ketiga proyek tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk membangun 25 PLTP berkapasitas total 1.225 megawatt (mw) dalam tiga tahun ke depan.
Tisnaldi, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), menjelaskan ketiga PLTP tersebut antara lain PLTP Gunung Lawu, PLTP Telaga Ranu, dan PLTP Songa Wayaua, dengan rencana kapasitas berturut-turut 165 mw, 2 x 5 mw, dan 2 x 2,5 mw.
“(PLTP) Lawu dulu lah karena kapasitasnya paling besar,"ujarnya di Jakarta, Jumat (23/1).
Proses tender ketiga proyek PLTP tersebut belum bisa dibocorkan oleh Tisnaldi. Namun, yang bersangkutan menjamin tidak akan ada perlakuan beda antara peserta lelang lokal maupun asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, investor akan tertarik untuk berinvestasi mengembangkan PLTP di Tanah Air mengingat risikonya lebih rendah dibandingkan dengan investasi di sektor minyak dan gas. Sementara pemerintah, lanjut Tisnaldi, akan diuntungkan dari royalti yang dibayarkan investor, berupa iuran bonus produksi dari operasional PLTP.
“Strategi marketing dulu, nanti pintar-pintarnya kami menawarkan mana yang dijual lebih dulu”, tambahnya.
(ags/gen)