Pemerintah Pastikan Tak Ada Masa Transisi di Blok Mahakam

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 15:27 WIB
Mekanisme perpindahan pengelolaan Blok Mahakam sendiri akan dikembalikan ke usulan Pertamina yang dicantumkan dalam proposal.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu, 25 Januari. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempelajari kesiapan PT Pertamina (persero) di dalam pengelolaan Blok Mahakam yang terletak di Kutai, Kalimantan Timur. Hal ini menyusul dari telah diterimanya proposal kesiapan pengelolaan Blok Mahakam dari Pertamina oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada Senin (2/3).

"Prosesnya akan seperti apa, nanti kami pelajari dan semoga Maret bisa segera diputuskan," kata Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM Widhyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Jumat (6/3).

Widyawan menerangkan, adanya kajian mengenai proposal Pertamina tak lepas dari kian dekatnya batas akhir kontrak Total E&P Indonesie yang habis pada 2017 mendatang. Sebagai tindak lanjut, pemerintah mengisyaratkan akan memberi keleluasaan kepada Pertamina untuk menguasai pengelolaan blok gas yang memiliki cadangan mencapai 4 triliun cubic feet (TCF) tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Widyawan ini seakan menjawab sejumlah rumor yang menyatakan akan terdapat masa transisi selama 5 tahun dari mekanisme perpindahan pengelolaan dari Total ke Pertamina. "Tidak ada aturan soal masa transisi. Pertamina juga nggak harus berkolaborasi dengan Total," ungkapnya.


Di kesempatan berbeda, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam berharap pemerintah segera memutuskan kelanjutan blok Mahakam dan memberi jajarannya hak penuh atas pengelolaan. Meski begitu, dirinya akan mengembalikan semua putusan kepada pemerintah.

"Untuk Mahakam proposal sudah kami kirim ke pemerintah minggu lalu. Saat ini kami belum mereima surat keputusan terkait Mahakam," katanya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER