8 Tahun Terakhir, PGN Setor Rp 30,44 Triliun ke Pemerintah

CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 14:01 WIB
PGN menyetorkan Rp 30,44 triliun ke pemerintah dalam bentuk dividen, pajak dan iuran BPH Migas.
Pekerja tengah melakukan pengecekan keandalan pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). (Dok. PGN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meningkatnya kinerja keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membuat badan usaha milik negara (BUMN) distributor gas bumi tersebut terus menambah jumlah setorannya ke pemerintah selaku pemegang saham.

Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto mencatat selama delapan tahun terakhir perseroan telah menyetorkan setidaknya Rp 30,44 triliun kepada kas negara.

“Peningkatan penyaluran gas bumi berimbas pada naiknya pendapatan, laba usaha dan setoran ke pemerintah dalam bentuk dividen, pajak dan iuran BPH yang juga melonjak dalam delapan tahun terakhir,” kata Irwan di Jakarta, Kamis (2/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencatat, pada 2007 setoran dividen PGN ke pemerintah sebesar Rp 522,57 miliar dan pada 2014 sebesar Rp 2,9 triliun. Kemudian setoran pajak pada 2007 yang tercatat sebesar Rp 1,39 triliun bisa ditingkatkan menjadi RP 3,02 triliun pada tahun lalu. Terakhir iuran BPH Migas yang pada 2007 sebesar Rp 8,37 miliar, pada 2014 lalu jumlahnya meningkat jadi Rp 67,31 miliar.

Volume Penjualan

Meningkatnya volume penjualan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan menurut Irwan menopang bertambahnya jumlah pendapatan dan laba perseroan yang berujung pada naiknya jumlah setoran ke negara. Menurut Irwan, pelanggan PGN bervariasi mulai dari rumah tangga pengguna jaringan pipa gas, usaha kecil menengah (UKM), komersial, industri, pembangkit listrik, dan sektor transportasi.

“Pada 2007 PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.150 MMSCFD dan pada 2014 sebesar 1.710 MMSCFD. Gas bumi tersebut mengalir melalui pipa PGN yang pada akhir 2014 lalu panjangnya 6.161 kilometer,” katanya.

Sementara dari sisi pendapatan, laporan keuangan PGN menyebutkan sepanjang tahun lalu perseroan berhasil mengantongi Rp 40,28 triliun dengan laba bersih Rp 11,6 triliun. Realisasi tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan pendapatan 2007 sebesar Rp 8,8 triliun dan laba bersih Rp 3,08 triliun.

Aset PGN juga tercatat bertambah pesat dari Rp 20,44 triliun di 2007 menjadi Rp 77,32 triliun pada 2014.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER