PM Jepang Bidik Investasi Kereta Cepat dan Pelabuhan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 09:18 WIB
"Kami berminat membangun pelabuhan di metropolitan Jakarta dan kereta cepat Jakarta-Bandung," ujar PM Jepang Shinzo Abe.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memberikan pidato saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu, 22 April 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan negaranya berminat menanamkan investasi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung serta proyek pelabuhan yang akan dibangun di wilayah metropolitan Jakarta. Hal tersebut disampaikan Abe saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Hotel Imperial Tokyo, Kamis sore (21/5).

Dilansir dari laman sekretariat kantor Wakil Presiden, Abe menyebut Indonesia merupakan negara yang besar dan penting bagi Jepang. Oleh karena itu sang Perdana Menteri berjanji akan menggerakkan pelaku industri di negaranya untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Indonesia.

“Saya sangat menghargai peran Bapak Wakil Presiden dalam meningkatkan hubungan kedua negara, Indonesia merupakan negara besar dan penting bagi Jepang,” kata Abe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, Abe terus mengutarakan minat Jepang terus bekerjasama untuk turut serta membangun Indonesia. “Kami berminat untuk membangun pelabuhan di wilayah metropolitan Jakarta dan juga kereta cepat Jakarta-Bandung,” kata Abe. Selain itu, Abe berharap Indonesia dapat terus berperan dalam menjaga keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Sementara JK juga menyampaikan apresiasi atas peranan Jepang dalam mendukung pembangunan selama ini. “Terlebih lagi, Jepang sangat mendukung pembangunan yang menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo–Jusuf Kalla,” kata JK.

JK juga memberitahukan kepada Shinzo Abe bahwa rencana pembangunan Cilamaya telah mengalami perubahan. Perubahan itu yakni dengan menggeser pembangunan pelabuhan yang menjadi sasaran para investor Jepang tersebut sekitar 20 kilometer ke arah Timur, karena mempertimbangkan faktor keamanan kapal-kapal di laut.

JK menjelaskan kepada Abe, Indonesia terus bekerja untuk membangun infrastruktur, termasuk kereta cepat Jakarta–Bandung. “Kami juga akan membangun kereta cepat Jakarta–Surabaya. Tentunya kami akan menawarkan juga kepada pihak Jepang,” ujar JK. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER