Libur Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan Premium Hingga Avtur

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2015 15:16 WIB
"Umumnya mulai dari menjelang puasa hingga sebelum lebaran angka konsumsi BBM naik," ujar Dirjen Migas IGN Wiratmaja.
SPBU Pertamina. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jelang puasa dan hari raya Idul Fitri, Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) berencana menambah jumlah pasokan mulai dari premium, avtur, hingga elpiji.

Dari yang direncanakan, pemerintah akan menambah jumlah premium sekitar 17,8 persen, avtur berkisar 10 persen dan elpiji mencapai 5 persen dari pasokan normal.

“Kami akan antisipasi penyediaan bahan bakar di seluruh tempat di Indonesia. Karena umumnya mulai dari menjelang puasa hingga sebelum lebaran angka konsumsi BBM naik," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja di kantornya, Jakarta, Rabu (10/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menambah pasokan, Wiratmaja juga telah menginstruksikan Pertamina untuk membuka posko 24 jam yang akan menerima aduan dan keluhan di setiap daerah. Disamping itu, dua pekan menjelang lebaran atau 1 Juli 2015 pemerintah akan mengaktifkan posko sendiri yang berfungsi sebagai koordinator pendistribusian BBM.

"Titik fokus antisipasi untuk arus lebaran kita lihat ada di berbagai tempat. Contoh yang padat Cikampek-Palimanan, karena ada tol. Setelah tol kita juga siapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Jadi jangan sampai saudara-saudara kita yang mudik kehabisan BBM di jalan," katanya.

Di kesempatan berbeda, Pertamina mengaku telah menambah ‎stok BBM nasional guna menyiasati lonjakan konsumsi di momentum puasa hingga lebaran. Diantaranya stok produk premium yang dinaikan dari 17 hari menjadi 19 hari, solar yang biasanya hanya 20 hari menjadi 22 hari, serta stok avtur berkisar 26 hari, dan elpiji mencapai 37 hari.

Adapun angka konsumsi normal harian untuk premium berkisar 76.258 kiloliter (kl) dengan estimasi lonjakan konsumsi di lebaran mencapai 89.817 kl; avtur dari 11.534 kl menjadi 12.701 kl; serta angka konsumsi elpiji dari 19.793 metrik ton (mt) menjadi 20.782 mt.

Sementara untuk produk solar diprediksi malah akan menurun 10,7 persen dari 37.228 kl menjadi 33.250 kl.

"Kalau solar agak turun drastis di lebaran karena industri libur. Walaupun untuk transportasi naik," cetus Wiratmaja. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER