AP II Kaji Penambahan Stasiun Penghubung Kereta Kualanamu

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 09:42 WIB
Tanpa stasiun penghubung di lintasan kereta Bandara Kualanamu, pengguna kereta bandara dari Medan menjadi minim.
Penumpang menikmati perjalanan kereta menuju Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (27/4). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengkaji pembangunan stasiun antara tambahan untuk jalur kereta bandara Kualanamu di Sumatera Utara. Pasalnya, kereta bandara Kualanamu dinilai masih belum optimal dalam menurunkan jumlah pengguna mobil dari dan menuju Bandara Internasional Kualanamu, Medan.

Direktur Operasi dan Teknik AP II Djoko Murjatmodjo menyebutkan awalnya perseroan menargetkan bisa menurunkan jumlah pengguna mobil setidaknya 30 persen. Namun, pencapaiannya masih di bawah target. Akibatnya lahan parkir bandara pengganti Polonia, Medan tersebut selalu penuh sesak.

“Turunnya di bawah target, tidak sebanyak yang kami perkirakan. Buktinya banyak yang inginnya berhenti di tengah jalan," tutur Djoko di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (12/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kereta Kualanamu, lanjut Djoko, langsung menghubungkan kota Medan dan Bandara Kualanamu, tanpa ada stasiun antara. Akibatnya, penumpang yang tinggal di sekitar Medan masih lebih nyaman menggunakan mobil langsung.

"Ternyata penumpang yang dari Kualanamu menuju ke Medan itu sangat sedikit, yang lebih banyak malah penumpang di sekitar Medan. Mereka merasa tidak nyaman kalau harus ke kota Medan dulu pakai kereta," kata Djoko.

Dengan adanya stasiun antara, penumpang di sekitar Medan tidak perlu ke kota Medan dulu apabila ingin ke daerah tujuannya. Selain lebih ramah lingkungan, hal itu juga dapat meningkatkan pengguna kereta api yang dioperasikan oleh perusahaan patungan AP II, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Raillink tersebut.

“Ini kami sedang kaji bersama-sama kemungkinan (membangun stasiun antara) itu, yang penting targetnya adalah meningkatnya jumlah pemakai kereta api. Kan kalau orang memakai kereta api lebih hemat energi daripada mobil secara nasional,” kata Djoko.

Kendati belum dapat menyebutkan target penyelesaian kajian tersebut, Djoko berharap kajian itu bisa dirampungkan secepatnya.

Sementara itu, saat ini AP II juga tengah merampungkan pembangunan proyek kereta bandara Soekarno-Hatta yang menghubungkan Stasiun Manggarai (Jakarta) – Bandara Soekarno Hatta – Stasiun Batu Ceper (Tangerang).

“Sedangkan untuk Jakarta kami optimistis paling tidak 30 persen hingga 40 persen penggunaan mobil akan berkurang,” ujar Djoko.

Bangun Pembangkit Listrik

Selain disibukkan dengan proyek kereta bandara, Mantan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan itu mengatakan AP II juga sedang menyiapkan pembangunan pembangkit listrik penyangga kebutuhan pasokan sejumlah bandara yang dikelolanya.

Djoko menyebut pembangkit listrik yang akan dibangun perseroan merupakan pembangkit listrik tenaga non fosil dan saat ini sedang diselesaikan studi kelaikannya. Untuk mengelola pembangkit-pembangkit tersebut, AP II nantinya akan membentuk anak usaha khusus.

“Kami akan menggunakan anak perusahan khusus untuk power plant. Sekarang masih dalam kajian bersama dengan power plant-nya,” tutur Djoko.

Perusahaan pengelola 13 bandara di Indonesia tempatnya bekerja menurut Djoko ingin mencontoh bandara di Bangkok, Thailand yang telah berhasil menyuplai tenaga listrik di bandara Survanabhumi menggunakan tenaga alternatif.

“Di Bangkok itu, supply listrik di bandara dibuat sendiri dan juga bisa menyuplai masyarakat di sekitar bandara dengan menggunakan tenaga alternatif,” kata Djoko.

Ia memperkirakan kajian tentang jenis tenaga listrik alternatif yang akan digunakan akan rampung dalam setahun ini. Djoko berharap nantinya tenaga listrik yang menggunakan energi non-fosil akan lebih murah, efisien, ramah lingkungan.
“Uji coba nanti akan dilakukan di bandara Kualanamu dan beberapa bandara yang lain,” kata Djoko. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER