Jakarta, CNN Indonesia -- Kinerja belanja Kementerian Perhubungan pada paruh pertama tahun ini jauh dari harapan menyusul realisasi penyerapan anggarannya yang hanya Rp 7,3 triliun atau 11,3 persen dari total pagu Rp 65 triliun di APBNP 2015.
Untuk itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjanjikan bakal memaksimalkan penggunaan anggaran kementeriannya pada semester II 2015, dengan target minimal penyerapan sebesar 85 persen atau sekitar Rp 55,25 triliun.
"Untuk semester II tahun ini, kami siap serap anggaran minimal 85 persen," jelas Jonan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan menambahkan, rendahnya penyerapan anggaran Januari-Juni 2015 antara lain disebabkan oleh lambatnya pambayaran uang muka proyek-proyek kemenhub, meski nilai kontrak yang sudah diteken mencapai Rp 45 triliun.
Karenanya, dia optimistis penyerapan anggaran pada semester II akan melonjak seiring dengan dibayarkannya uang muka proyek-proyek tersebut.
"Penyerapan kemarin memang kecil karena uang muka proyek diambil belakangan padahal kontrak pekerjaan sudah banyak. Memang kemarin penyerapan dan pengerjaannya tidak sinkron," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu)melaporkan penyerapan anggaran belanja negara selama enam bulan pertama 2015 sebesar Rp 773,9 triliun, hanya meningkat 1,8 persen dibandingkan dengan realisasi semester I 2014 yang sebesar Rp 759,9 triliun.
Namun, jika melihat total alokasi anggarannya yang mencapai Rp 1.984,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, maka kinerja belanja negara di paruh pertama tahun ini jauh dari harapan karena baru terserap 39 persen.
(ags/gen)