Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperluas area ruang tunggu penumpang di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan membongkar sekitar 70 gerai komersial yang ada di terminal tersebut. Selain untuk menambah kenyamanan penumpang, hal itu dilakukan sebagai bagian untuk meningkatkan standar keamanan bandara tersibuk di Indonesia tersebut.
“Sekitar 20 persen tenant di area komersial kami bongkar gerainya demi menciptakan ruang publik yang lebih luas sehingga berdampak kepada kenyamanan penumpang pesawat,” ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (7/9).
Ia menambahkan, nantinya di bekas area komersial tersebut akan dilakukan penambahan kursi tunggu bagi para penumpang yang bepergian melalui Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca terbakarnya sebagian terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Juli 2015 lalu, manajemen AP II memang telah berencana memperketat syarat penyewaan ruang komersial di seluruh bandara yang dioperasikannya. Tidak hanya itu, AP II juga akan menghentikan kontrak sejumlah tenant yang akan habis masa berlakunya demi memperluas ruang publik.
Pada insiden kebakaran beberapa waktu lalu tersebut, diketahui penyebab terbakarnya terminal 2E akibat api yang muncul dari oven elektrik salah satu tenant di JW Lounge.
“Kami akan lebih ketat dan selektif dalam menunjuk tenant di area komersil. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas standard operating procedures bandara, termasuk dalam menangani krisis,” ujar Sekretaris Perusahaan AP II Agus Haryadi melalui keterangan resmi, Selasa (7/7).
Sayangnya Agus tidak menjelaskan secara rinci, seperti apa perubahan seleksi penyewa ruang bisnis yang akan dilakukan oleh manajemen perusahaan. Ia hanya menyebut bahwa AP II akan menerapkan manajemen krisis sesuai standar Airport Emergency Plan atau AEP yang disahkan oleh otoritas penerbangan sipil dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa Soekarno-Hatta akibat timbulnya ketidaknyamanan sebagai dampak dari terbakarnya JW Lounge di Terminal 2E yang merupakan musibah di luar kuasa kami,” tegasnya.
(gen)