AP II Sebut Taksi Gelap Sudah Jadi Angkutan Resmi Bandara

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 05:34 WIB
Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) akan menjadi penanggungjawab pengoperasian taksi gelap yang sudah terdaftar di Soekarno-Hatta.
Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) akan menjadi penanggungjawab pengoperasian taksi gelap yang sudah terdaftar di Soekarno-Hatta. (Detikcom/Rini Friastuti).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah memulai pengoperasian taksi-taksi gelap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng sebagai taksi resmi bandara melalui kerjasama dengan Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau).

Zulfahmi, Senior General Manager Soekarno-Hatta menyatakan upaya menertibkan operasional taksi gelap merupakan bagian dari upaya perseroan meningkatkan pelayanan dan menyediakan fasilitas baru di bandara tersibuk di Indonesia tersebut.

“Terkait taksi-taksi tidak resmi yang selama ini beroperasi di Soekarno-Hatta, AP II telah menertibkan dan melakukan penataan sehingga menjadi Angkutan Sewa Resmi Bandara dengan pola pengelolaan berkerjasama dengan Inkopau,” kata Zulfahmi melalui siaran pers, dikutip Rabu (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai hari ini, Zulfahmi menyebut Inkopau akan menjadi penanggungjawab pengoperasian taksi-taksi gelap yang sudah terdaftar di Soekarno-Hatta.

“Inkopau akan menjadi koordinator di lapangan dan senantiasa menjaga standar pelayanan angkutan sewa tersebut dengan baik,” ujarnya.

Pada akhir September lalu, Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi menyatakan telah menghimpun sebagian pelaku taksi gelap ke bawah koordinasi Inkopau sebagai upaya penertiban taksi gelap. Saat itu, Budi menyebut sudah ada 400 unit taksi gelap yang pemiliknya bersedia berganti status menjadi anggota koperasi Inkopau.

"Sebenarnya para pelakunya kan hanya ingin cari uang, jadi kita fasilitasi saja. Saya juga tegaskan kalau dalam hal ini, kita bantu supir-supirnya bukan calo yang bermain di belakangnya," terang Budi.

Ia mengatakan AP II tak pernah memaksa para pelaku taksi gelap untuk bergabung ke dalam Inkopau. Tapi dirinya yakin kalau nantinya banyak pengemudi taksi gelap yang mau hijrah ke koperasi karena harus mencari rezeki demi keluarganya.

Budi pernah mengatakan kalau taksi gelap hanya berjumlah 300 unit pada 2012. Namun tiga tahun kemudian, angka itu naik dua hingga tiga kali lipat menjadi 700 hingga 1.000 unit. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER