Lembaga Pengawas Keuangan Internasional Kumpul di Bali

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 02:25 WIB
Tak kurang dari 39 Lembaga Pengawas Keuangan kumpul di Bali untuk membahas masalah aktual mengenai pengawasan pasar modal.
Ilustrasi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia menjadi tuan rumah forum International Organization of Security Commission (IOSCO), atau organisasi pengawas pasar modal negara-negara berkembang yang nilainya kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai US$146 triliun.

Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Gonthor R Aziz mengatakan, konferensi ini diberi nama IOSCO The Growth and Emerging Markets Committee (GEM-C).

"Acara ini setiap tahun dilaksanakan, kebetulan kali ini Indonesia yang menjadi tuan rumah," kata Gonthor di Nusa Dua, Bali, Kamis, (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, OJK telah menjadi salah satu anggota IOSCO sejak tahun 1984 dan merupakan salah satu negara pertama di luar benua Amerika selain Perancis, Korea, dan Inggris.

Ada pun GEM memiliki anggota sebanyak 86 negara yang 10 di antaranya merupakan anggota G-20 termasuk Indonesia.

"GEM secara rutin mengadakan pertemuan tahunan (GEM-C Meeting) yang tujuannya untuk memfasilitasi pembahasan isu aktual dan tantangan faktual yang dihadapi para anggota," tuturnya.

Gonthor menambahkan, tantangan yang dimaksud ialah perubahan baik perubahan teknologi, peraturan, serta kebutuan masyarakat terhadap otoritas keuangan.

Ia mengatakan, inilah yang melatarbelakangi mengapa konferensi ini perlu diadakan sebagai forum untuk mendiskusikan berbagai isu mendesak dan tantangan signifikan yang akan dihadapi oleh pasar modal global saat ini.

"Anggota GEM-C itu ada 86 negara, saat ini yang hadir 39 negara. Ini pertama kalinya jumlah peserta meeting ini yang lebih dari 30. Animo anggota yang mau hadir saat ini cukup tinggi," ucapnya.

Pada acara yang digelar sejak tanggal 20 hingga 22 Januari 2016 di pulau dewata ini, tercatat tak kurang 39 delegasi pengawas pasar modal dari negara-negara berkembang hadir untuk menjadi.

Jumlah tersebut diyakini merupakan angka terbanyak dari pertemuan IOSCO GEM-C sebelumnya meski pun beberapa pekan lalu Indonesia sempat menghadapi teror Bom.

"Ini pertama kalinya jumlah peserta meeting ini yang lebih dari 30. Animo anggota yang mau hadir saat ini cukup tinggi," pungkas Gonthor. (dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER