Jaga Pasar, Federasi Bursa Saham Dunia Soroti Pembiayaan UKM

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jan 2016 10:14 WIB
Langkah ini diambil guna menghadapi fluktuasi pasar saham dalam pelemahan ekonomi dunia.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad memberikan keterangan kepada media dalam gelaran Konferensi Organization of Security Commission (IOSCO) The Growth and Emerging Markets Committee (GEM-C) di Nusa Dua, Bali, Jumat 22 Januari 2015. (CNN Indonesia/Giras Pasopati).
Jakarta, CNN Indonesia -- World Federation of Exchanges (WFE) atau Federasi Bursa Saham Dunia menyatakan pembiayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) masih menjadi salah satu fokus utama dalam program kerjanya demi menghadapi fluktuasi pasar saham dalam pelemahan ekonomi dunia.

Kepala Riset WFE Shioban Cleary mengatakan, meski jajarannya tahu perlambatan ekonomi global akan terjadi namun ia megnatakan bahwa yang menjadi fokusnya ke depan ialah meminimalisir efek dari perlambatan itu terhadap aktivitas perdagangan bursa saham dunia.

"Pertanyaannya adalah apakah para investor tetap melakukan aktivitas dagang, apakah mereka lihat akan adanya perbaikan harga? Hal itulah yang harus kami tahu," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pada aktivitas dagang jangka pendek, Celary bilang pihaknya juga berfokus guna membuat komposisi regulasi di pasar modal dunia tetap menarik secara jangka panjang.

Sebab, sifat investasi pasar saham sejatinya adalah positif dalam jangka panjang.

Celary meyakini aktivitas transaksi pasar saham dunia tidak bakal menurun secara signifikan. Malahan kata dia terdapat potensi penguatan pasar saham di beberapa negara menyusul adanya penyesuaian atau rebalancing portofolio.

"Tapi kami juga harus melihat secara jangka panjang. Selama pasar tetap terbuka dan likuid maka dalam jangka panjang investor masih bisa memperoleh profit di pasar modal," jelasnya.

Celary menambahkan, jajarannya sendiri akan mengutamakan keamanan siber dalam perdagangan saham dan pembiayaan UKM di pasar modal untuk mendukung program tersebut.

"Pembiayaan UKM relevan untuk semua negara. Bahkan negara maju pun masih membutuhkan UKM untuk menopang ekonomi. UKM membutuhkan dukungan pembiayaan agar bisa masuk ke pasar yang lebih besar," jelasnya.

Sayang, Celary belum sempat menghitung potensi kontribusi UKM bagi bursa saham dunia di mana UKM sendiri merupakan cikal bakal perusahaan besar.

"UKM adalah pipeline, karena semua perusahaan besar berasal juga dari masa-masa tersebut. Saya tidak bisa memberikan angka terkait potensi, tetapi saya kira semua UKM ingin menjadi perusahaan besar. Saya kira sangat penting bagi pasar modal untuk bisa mendukung pembiayaan UKM," pungkas Celary.
(dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER