Cerita Lama Privatisasi BUMN Sekarat Berlanjut Tahun Ini

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 16:54 WIB
Untuk memuluskan rencana privatisasi Merpati Airlines, Kertas Leces, Kertas Kraft Aceh, dan Iglas, pemerintah membentuk komite privatisasi.
Untuk memuluskan rencana privatisasi Merpati Airlines, Kertas Leces, Kertas Kraft Aceh, dan Iglas, pemerintah membentuk komite privatisasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah kembali berencana melepas kepemilikan saham di empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah sekarat tahun ini. Keempat perusahaan tersebut yakni PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Leces, PT Kertas Kraft Aceh (KKA), dan PT Iglas yang bergerak di bidang pembuatan gelas kemas dan botol.

Pelepasan saham akan dilakukan dengan skema menjual sebagian saham pemerintah kepaa investor swasta baik domestik maupun asing (privatisasi). Rencana tersebut saat ini tengah menjadi pembahasan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menjelaskan, meski belum sepakat dalam rapat koordinasi yang dihadiri tiga menteri ekonomi itu mengarah kepada pemberian kesempatan investor swasta untuk memiliki saham di empat perusahaan BUMN yang telah berhenti total operasinya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya penyelamatan tersebut tidak akan efektif apabila pemerintah memilih skema penawaran perdana ke pasar saham (Initial Public Offering/IPO).

"Prinsipnya agar lebih dipahami, isunya ya kita harus mengundang investor. Jadi dia harus dihidupkan dengan mengundang investor strategis, oleh karena itu yang dilakukan adalah strategic sale. Itupun harus diselesaikan disini, approve dari regulator, keuangan, dan dikomandani oleh Menko," jelas Aloysius usai mengikuti rapat koordinasi, Kamis (28/1).

Namun Kementerian BUMN sendiri meginginkan keempat saham BUMN tersebut dilepas secara keseluruhan kepada swasta.

"Mereka (keempat perusahaa) tidak mungkin masuk bursa, kami sih kalau perlu semuanya diprivatisasi seperti yang Menteri BUMN bilang," jelas Aloysius.

Untuk memuluskan rencana tersebut, pemerintah akan membentuk Komite Privatisasi yang diperkirakan akan terbentuk awal Februari. Setelah itu langkah selanjutnya pemerintah akan mengajukan rencana privatisasi tersebut kepada anggota DPR guna mendapat restu. Ditargetkan tahun ini, keempat BUMN tersebut sudah bisa mulai ditawarkan kepada investor.

"Tergantung pembahasan di DPR. Begitu selesai kita langsung kick off tender. Kalau misalnya minggu depan selesai, maka kita usulkan di Februari," jelasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER