Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengeluhkan rendahnya penerimaan pajak dari wajib pajak (WP) pribadi yang tercermin dari minimnya jumlah penduduk yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bambang menyebut dari total 252 juta jiwa penduduk Indonesia, tercatat baru 11 persen atau 27 juta jiwa yang memiliki NPWP. Lalu, dari 27 juta jiwa tersebut diketahui hanya 10 juta yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) ke Ditjen Pajak.
"Dan dari 10 juta itu hanya 100 ribu yang benar-benar membayar kekurangan WP pribadi," kata Bambang di Jakarta, Rabu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini menurutnya pemerintah terlalu fokus menekankan penerimaan pajak yang bersumber dari WP badan usaha. Hal itu membuat pengusaha menyampaikan keluhan karena terus menjadi target pengejaran pajak oleh pemerintah.
Sementara di sisi lain, WP pribadi tahun lalu hanya mampu menyumbang Rp9 triliun dari total penerimaan Rp1.060 triliun.
"Bayangkan WP orang pribadi di luar karyawan, hanya menyumbang Rp9 triliun. Berarti ada yang salah dalam pemungutan WP orang pribadi," katanya.
Untuk meningkatkan penerimaan dari WP pribadi tahun ini, menurut Bambang, instasinya akan lebih intensif mengejar para WP pribadi agar lebih patuh dalam membayar pajak. Program perbaikan data WP orang pribadi akan menjadi fokus utama Ditjen Pajak dalam menjalankan tahun penegakan hukum ini.
"Mungkin nanti bapak ibu bukan terima keluhan dari perusahaan, tapi dari saudara, tetangga dan teman-teman yang kami harus dilakukan penegakan. Karena tidak mungkin Indonesia sebesar ini, tapi PPh (pajak penghasilan) pribadi hanya Rp9 triliun," katanya.
(gir)