Penggunaan Batu Bara di China Turun 3,7 Persen

AFP | CNN Indonesia
Senin, 29 Feb 2016 15:13 WIB
Badan Statistik China melaporkan penggunaan batu bara untuk industri di negara itu pada 2015 turun 3,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penggunaan batu bara untuk industri di China turun sejalan dengan kelesuan ekonomi negara itu. (Getty Images)
Beijing, CNN Indonesia -- Data pemerintah China menunjukkan konsumsi batu bara di negara itu turun dalam dua tahun tahun berturut-turut.

Data ini dikeluarkan pada Senin (29/2) sementara negara penyebab polusi terbesar di dunia ini mencoba mengatasi polusi kronis yang berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi.

Biro Statistik Nasional China (NBS) mencatat penggunaan batu bara tahun lalu turun 3,7 persen dibandingkan angka 2014. Pada tahun 2014 penggunaan batu bara di China turun 2,9 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan batu bara sebagai salah satu sumber energi di China pada tahun lalu turun 64 persen, turun dari 66 persen pada 2014.

Keberhasilan China menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia terutama dipicu oleh penggunaan batu bara yang murah tetapi menjadi sumber polusi terbesar.

Ketika pertumbuhan ekonomi melambat, negara ini kesulitan menahan penggunaan bahan bakar meski polusi menyebabkan masalah di sektor lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Konsumsi bahan bakar negara ini selama satu dekade hingga 2014 berlipat ganda, mencapai lebih dari empat miliar ton per tahun.

Angka yang dikeluarkan NBS pada Senin ini tidak mencatat total penggunaan bahan bakar yang sebenarnya.

Pada November, setelah pola statistik berbeda direvisi, terungkap bahwa selama bertahun-tahun China melaporkan penggunaan bahan bakar yang lebih kecil dari jumlah sebenarnya. Dengan pola statistik baru ini, angka pada 2012 saja naik 17 persen atau 600 juta ton.

Banyak pihak mengungkapkan keraguan akan akurasi statistik resmi China dan pihak yang mengkritiknya mengatakan data ini seringkali menjadi bahan manipulasi politik. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER