Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, jumlah simpanan masyarakat di bank umum per April 2016 mencapai Rp 4.562,45 triliun, yang tersebar ke dalam 180,94 juta rekening. Secara nominal terjadi peningkatan Rp11,54 triliun dan 1,15 juta rekening dalam sebulan atau dibandingkan dengan Maret 2016.
Namun, yang dijamin oleh LPS hanya simpanan nasabah dengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar, yang nilainya sebesar Rp2.004 triliun atau meningkat 0,87 persen dibandingkan dengan posisi akhir Maret yang sebesar Rp1.986,88 triliun. Simpanan tersebut tersebar di 180,7 juta rekening, yang meningkat 0,62 persen dari posisi bulan sebelumnya 179,59 juta rekening.
Untuk simpanan yang nilai saldonya di atas limit penjaminan, LPS dalam situs resminya mengumumkan, nilainya mengalami penurunan sebesar 0,22 persen menjadi Rp2.558,37 triliun. Akan tetapi, jumlah rekening yang menaunginya meningkat 0,25 persen menjadi 221.534 rekening.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk simpanan dalam denominasi rupiah, LPS mencatat nilainya per April 2016 sebesar Rp 3.884,14 triliun dari total 179,85 juta rekening. Terjadi peningkatan dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, yang nilainya sebesar Rp3.852,46 triliun dari 178,73 juta rekening.
Sementara untuk simpanan valas, nilai kumulatifnya sebesar Rp678,3 triliun dari 1,08 juta rekening. Nominalnya turun dibandingkan dengan posisi simpanan valas pada akhir Maret lalu, yang sebesar Rp698,44 triliun dari 1,08 juta rekening.
Kendati demikian secara keseluruhan, semua jenis simpanan mengalami kenaikkan, baik itu giro, tabungan, deposit on call, sertifikat deposito dan deposito.
Adapun jumlah bank umum peserta penjaminan per April 2016 tercatat sebanyak 118 bank, yang terdiri dari 106 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari empat bank pemerintah, 26 bank pemerintah daerah, 66 bank umum swasta nasional dan 10 kantor cabang bank asing.
(ags/gen)