Jakarta, CNN Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional yang mengendalikan 82,2 persen dari PT Newmont Nusa Tenggara dengan nilai US$2,6 miliar atau setara Rp34,32 triliun (asumsi kurs Rp13.200 per dolar AS).
Amman Mineral baru saja mengumumkan bahwa perusahaan telah membeli Newmont Nusa Tenggara dari Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation. Aksi ini diklaim merupakan salah satu transaksi structured finance terbesar di Asia Tenggara tahun ini.
Presiden Direktur Medco Energi, Hilmi Panigoro mengatakan, transaksi ini secara langsung memberikan nilai tambah strategis terhadap perusahaan, mengingat operasi Newmont Nusa Tenggara yang berskala dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akuisisi ini akan memperkuat posisi Medco Energi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen papan atas di Indonesia dan menegaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada pembangunan nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/6).
Komisaris Medco Energi Group, Muhammad Lutfi mengatakan, transaksi ini bersifat strategis, bukan hanya bagi grup tapi juga karena menjadi dua preseden penting bagi Indonesia dan investor internasional.
"Pertama, transaksi ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan Indonesia, bank-bank BUMN, pemerintah, dan masyarakat dapat menghadirkan solusi atas setiap permasalahan di tanah air,” katanya.
Kedua, lanjutnya, Newmont dan Sumitomo sangat kooperatif dan suportif dalam memenuhi aspirasi masyarakat. Menurutnya transaksi seperti ini akan menghadirkan berkah bagi semua pihak.
Asal tahu saja, dalam manuver ini, Medco Energi Group dan AP Investment bekerja sama mengakuisisi saham di Amman Mineral dengan dukungan dari tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
“Struktur transaksi yang diterapkan tiga bank BUMN di sini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak transaksi yang sama strategisnya di kemudian hari,” ujar Hilmi.
Sekadar informasi, AP Investment dipimpin oleh Agus Projosasmito, investment banker dan mantan Presiden Direktur Danareksa Securities. Agus banyak dikenal karena memimpin transaksi-transaksi penting di Indonesia. Di antaranya adalah pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu –perusahaan geothermal- dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.
Namun, patut diketahui, penyelesaian transaksi ini masih harus menunggu persetujuan dari pemerintah dan pemegang saham Medco Energi.