IEU CEPA Resmi, Indonesia Kejar Investasi dari Uni Eropa

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 08:21 WIB
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan perlu mengembangkan mekanisme investasi, khususnya memberikan jaminan perlindungan terhadap investor.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan perlu mengembangkan mekanisme investasi, khususnya memberikan jaminan perlindungan terhadap investor. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menilai perundingan Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dapat menggantikan hubungan investasi bilateral yang sebelumnya dijalani Indonesia dengan beberapa negara di Eropa.

"CEPA akan gantikan hubungan investasi bilateral dengan negara-negara di Uni Eropa sehingga tidak perlu lagi kita pakai Trans Partnership Pasific (TPP). Karena kami ingin investasi yang komprehensif, kuat, dan se-modern mungkin," papar Thomas di kantornya, Senin malam (18/7).

Thomas menilai, perundingan IEU CEPA dapat menarik investor dari Eropa dan membuat investor nyaman dalam menanamkan investasi di tanah air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, menurut Thomas, pemerintah perlu mengembangkan mekanisme investasi, khususnya memberikan jaminan perlindungan terhadap investor terkait sengketa antara investor dengan pemerintah.

"Kami tengah kembangkan perlindungan itu, kami berniat memastikan bahwa pasal-pasal yang menjamin investasi itu berorientasi pada perkembangan terkini, seperti halnya aspek investasi dan penyelesaian sengketa investasi," jelas Thomas.

Fokus Tingkatkan Sumber Daya Manusia

Thomas mengatakan perundingan IEU CEPA membuat Indonesia fokus untuk mengejar peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki saat ini.

"Tentu kita harus tingkatkan daya saing guna meningkatkan mutu dan kualitas produk dan jasa, untuk itu kita fokus pada pelatihan kejuruan agar dapat meningkatkan kualitas SDM kita," jelas Thomas.

Ia menjelaskan, pelatihan kejuruan, seperti halnya melakukan pelatihan dan sosialisasi praktik kerja terkini yang modern membuat SDM mampu meningkatkan kinerjanya, termasuk menaikan kelas produk dan jasa dari Indonesia.

"Kalau semakin naik produk dan jasa kita di rantai produksi, tentu ada nilai tambahnya lagi," tutup Thomas. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER