Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Gas Industri akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Direktur Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono mengatakan kendati menetapkan besaran maksimal, perusahaan masih mengkaji total jumlah lembar saham yang akan dilepas.
"Jumlah sahamnya masih belum
fix, kan sebesar-besarnya. Jadi bisa lebih rendah juga," ucap Rachmat kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Rachmat menyatakan, perusahaan telah menunjuk Mandiri Sekuritas, DBS Vickers Securities, dan RHB OSK Securities sebagai penjamin efek atau underwriter dalam gelaran IPO.
Nantinya, proses
book building dan
roadshow akan dilaksanakan setelah perusahaan melakukan paparan publik (
public expose) pada Agustus mendatang.
"
Book building dan
roadshow setelah
public expose. Jika tidak ada aral melintang dan semua lancar, maka bulan Agustus akan ada
public expose.
Roadshow nanti akan ke negara tetangga seperti Singapura," terangnya.
Dengan rencana tersebut, perusahaan menargetkan dapat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September mendatang.
Sayangnya, Rachmat enggan mengungkapkan target raihan dana dari hasil IPO dan tujuan ekspansi dari dilakukannya IPO ini.
"Kami masih belum bisa informasikan hal itu," tuturnya.
Sebelumnya, salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan Aneka Gas mengincar dana hingga Rp2 triliun dalam gelaran IPO ini.
Untuk diketahui, perusahaan terakhir yang melantaikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia adalah PT Capital Financial Tbk (CASA). Perusahaan bakal menggunakan dana hasil raupan penawaran umum perdana untuk menyuntik anak usaha di bidang asuransi jiwa.
Dengan melepas saham perdana ke publik, Capital Financial resmi menjadi emiten ke-10 yang melantai di BEI pada tahun ini dan emiten ke 531 yang tercatat di BEI secara keseluruhan.