Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak dunia kembali meningkat menjelang pertemuan negara-negara organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan berubahnya stok minyak Amerika Serikat (AS) secara tiba-tiba.
Dilansir dari
Reuters, laporan American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah turun 3,8 juta barel selama sepekan lalu. Namun, analis memperkirakan ada kenaikan suplai 2,7 juta barel.
Energy Information Administration (EIA) AS mengatakan segera merilis angka resmi persediaan minyak pada Rabu pekan ini. Jika memang terdapat penurunan, ini merupakan perubahan stok ke-enam dalam tujuh pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, harga minyak Brent meningkat 0,3 persen ke angka US$51,68 per barel. Bahkan, angkanya sempat menembus US$52,15 per barel setelah data API terbit.
Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) meningkat 0,7 persen di posisi US$50,29 per barel.
Untuk diketahui, harga minyak dunia telah meningkat 13 persen sejak OPEC memutuskan untuk memangkas produksinya pada 27 September lalu. Keputusan ini merupakan yang pertama dalam delapan tahun terakhir.
Kesepakatan ini akan difinalisasi pada pertemuan antar anggota OPEC di Wina, Austria tanggal 30 November mendatang. Namun, ada keraguan jika kesepakatan ini tak seluruhnya dijalankan oleh anggota OPEC, seperti Iran.
(gir/gen)