Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberi tugas khusus kepada mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, yang ditunjuknya menjadi Komisaris Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggantikan Mohammad Hasan.
Menurut Rini, Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq kerap datang kepadanya dengan kepala mengernyit. Pasalnya, beban yang diberikan pemerintah agar perseroan bisa menggarap banyak proyek infrastruktur kerap terbentur masalah hukum.
“Saya memang minta Pak Badrodin jadi komisaris utama. Karena ketika direksi datang menyampaikan keluhan, mereka butuh orang yang punya pengaruh. Pak Choliq sedikit frustasi dengan masalah itu," kata Rini, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini menilai Badrodin Haiti akan mampu membantu Waskita Karya dalam menjalankan penugasan membangun infrastruktur prioritas negara. Rini mencatat, saat ini Waskita Karya banyak terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol.
“Mereka sekarang sedang membangun jalan tol 500 kilometer (km) di Sumatera. Lalu akan bertambah 285 km lagi. Pekerjaan ini tidak terlepas dengan urusan hukum karena banyak pembebasan lahan," kata Rini di Cirebon.
Rini menilai sosok Badrodin bisa membantu mengawal Waskita dalam menjalankan proyek di lapangan sehingga tidak tersandung persoalan hukum. Pasalnya, untuk pembebasan lahan saja, Waskita harus berurusan dengan perusahaan-perusahaan perkebunan swasta.
"Jadi saya merasa Pak Badrodin bisa bantu melakukan persuasif agar semua pihak memahami bahwa kepentingan publik harus diutamakan," jelasnya.
(gen)