IHSG Diramalkan Rebound Ditopang Dua Sektor Saham

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2016 08:47 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi bangkit, didorong oleh sejumlah saham unggulan yang bergerak dalam sektor telekomunikasi dan aneka industri.
Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi bangkit, didorong oleh sejumlah saham unggulan yang bergerak dalam sektor telekomunikasi dan aneka industri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bangkit (rebound) pada perdagangan hari ini, Rabu (14/12), didorong oleh sejumlah saham unggulan yang bergerak dalam sektor telekomunikasi dan aneka industri.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, Wall Street melanjutkan penguatannya tadi malam. Ia merinci, indeks Dow Jones kembali mencatatkan rekor terbaru mendekati level 20 ribu yakni, di 19.911,21 atau naik 114,78 poin (0,6 persen). Sementara, indeks S&P dan Nasdaq masing-masing menguat 0,65 persen dan 0,95 persen di 2.271,72 dan 5.463,83.

"Saham berbasiskan teknologi dan energi menjadi penopang penguatan Wall Street tadi malam. Pasar menanti putusan The Fed pertengahan pekan ini yang diperkirakan menaikkan bunga FFR 25 basis poin," ungkap David dalam risetnya, dikutip Rabu (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin terkoreksi 14,507 poin (0,3 persen) di 5.293,619. Menurut David, pasar modal kemarin kurang bergairah menanti pertemuan The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunganya pada pekan ini. Selain itu, pasar modal Indonesia juga masih tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp234,06 miliar.

"Aksi beli selektif kemarin melanda saham-saham sektor energi merespon kenaikan harga minyak mentah dunia pasca kesepakatan pengurangan produksi negara-negara produsen Non-OPEC dengan OPEC akhir pekan lalu," jelas David.

Namun, IHSG diprediksi rebound pada hari ini ditopang oleh saham sektor telekomunikasi dan aneka industri, serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin yang berada pada level Rp13.325.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.280 dan resisten di 5.330," imbuh David.

Setali tiga uang dengan David, analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya turut memprediksi IHSG rebound pada perdagangan hari ini ditopang kondisi perekonomian Indonesia yang dinilainya masih stabil jelang pengumuman The Fed dalam rencananya menaikkan suku bunga AS.

Dengan demikian, ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.221 dan resisten 5.389.

"Potensi kenaikan masih terlihat cukup besar ditengah masih berlangsungnya dana asing yang keluar," terang William dalam risetnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER