Di sisi lain, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menyatakan, secara industri penjualan semen memang masih belum dapat dikatakan membaik karena berlebihan pasokan (
over supply) masih mendera sepanjang tahun lalu.
Terlebih lagi, kondisi
over supply ini terjadi ditengah melambatnya pembangunan properti dan pembangunan infrastruktur yang stagnan tahun 2016.
"Tidak terlepas dari
over supply, jadi dengan kapasitas produksi yang tinggi membuat emiten mau tidak mau menjual semennya dengan harga murah," terang Aditya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, naiknya harga komoditas batu bara tahun lalu juga membuat beban perusahaan meningkat. Pasalnya, perusahaan semen perlu merogoh kocek yang lebih dalam untuk menutup biaya produksinya di pabrik yang dimiliki.
"Tahun lalu bahkan batu bara naik sampai US$100 per metrik ton, itu membebani perusahaan karena digunakan perusahaan semen di pabriknya," jelas Aditya.