Laba Menanjak, Sampoerna Sebar Dividen Rp12,5 Triliun

CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2017 11:16 WIB
Bagi hasil keuntungan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) tersebut setara dengan 98,2 persen laba bersih tahun 2016 sebesar Rp12,76 triliun.
Bagi hasil keuntungan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) tersebut setara dengan 98,2 persen laba bersih tahun 2016 sebesar Rp12,76 triliun. (Antara Foto/Aguk Sudarmojo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp12,5 triliun atau Rp107,7 per saham.

"Dividen yang dibagikan ekuivalen dengan 98,2 persen laba bersih tahun 2016," tutur Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis dalam paparan publik di Hotel Ritz-Carton Pacific Place Jakarta, Kamis (27/4).

Sebagai catatan, tahun lalu produsen rokok A Mild ini membagikan dividen senilai total Rp10,4 triliun atau 99,9 persen dari perolehan laba bersih 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan dividen yang dibagikan tahun ini tak lepas dari peningkatan laba bersih yang diperoleh sepanjang tahun 2016. Tercatat, Sampoerna mengantongi laba bersih sebesar Rp12,76 triliun pada tahun 2016 atau naik 23,16 persen dari tahun 2015 sebesar Rp10,36 triliun.

Sementara, laba kotor perusahaan meningkat 9,6 persen dari Rp21,76 triliun menjadi Rp23,85 triliun. Raihan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan sepanjang tahun lalu sebesar 7,18 persen dari Rp89, 1 triliun di tahun 2015 menjadi Rp 95,5 triliun.

Kendati demikian, perusahaan juga mencatat kenaikan beban pokok penjualan. Di mana kenaikannya sebesar 6,4 persen dari Rp67,3 triliun menjadi Rp71,61 triliun.
Selain itu, beban pajak penghasilan juga membengkak 19,1 persen menjadi Rp4,24 triliun dari Rp3,56 triliun.

Tak hanya itu, jumlah liabilitas atau kewajiban perusahaan pada tahun lalu juga naik hingga 39,06 persen menjadi Rp8,33 triliun dari posisi sebelumnya Rp5,99 triliun.

Meski begitu, dengan kenaikan beban dan liabilitas tersebut, perusahaan masih mampu menumbuhkan total asetnya menjadi Rp42,5 triliun, naik 11,81 persen dari sebelumnya Rp38,01 triliun.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER